Rabu, 27 Juli 2011

" OUR LOVE STORY " part 32

@ istirahat


            Bel istirahat sudah berbunyi. Anak-anak S.I.S.A.A pun berjalan menuju kantin. Agni yang sebenernya tak ingin ikut, tetapi tangannya ditarikatau bisa juga dibilang ia diseret(?)

“ih, ngapain sih pake narik-narik tangan gue” kata agni sambil mencoba melepaskan genggaman tangan ify pada pergelangan tangannya

“ayolah ag, lu harus selesain semua masalah lo sama kak cakka” pinta shilla dengan wajah memelas

“eemmm…”guman agni yang mengiyakan perkataan shilla

“hi kakak-kakak” sapa acha kepada anak-anak d’orionds

“cie..cie.. yang udah balikan” goda rio, ocha pun cengengesan

“vi..” panggil Gabriel yang melihat sivia menunduk, ia tak sanggup menatap mata
Gabriel yang penuh ketulusan

“kenapa kak?” Tanya sivia yang masih menunduk

“tatap mata gue vi” pinta Gabriel, perlahan sivia pun mendongak kepalanya

“kenapa kak?”

“lu kenapa? Lagi ada masalah?” sivia pun menggeleng lemah

“yaudah, kalau lu ada masalah, cerita aja sama gue” kata Gabriel sambil tersenyum mans kepada sivia, sivia pun mengangguk

“maafin gue udah bohongin lu kak” batin sivia

“ag..” panggil cakka

“apa?” Tanya agni jutek

“maaf”

“buat?”

“Hubungan gue dulu sama nova”

“itu bukan urusan gue”

“ tapi sebenernya…”

“gue juga udah terlalu bodoh bisa percaya sama lo” potong agni sambil tersenyum pahit

“ag, gue punya alasan”

“alasan apa lagi sih, kemarin lo dipeluk nova, trus lo jalan kan sama dia” bentak agni

“tapi…”

Brrraaakkk….

Agni menggebrag meja, ia tak bisa lagi mengendalikan emosinya

“gue minta lo jauhin gue dan jangan pernah ganggu hidup gue lagi” bentak agni, cakk pun terdiam. Agni yang langsung berjalan meninggalkan kantin
__skip__


@ pulang sekolah


            Saat ini sekolah telah sepi, seluruh siswa telah kembali ke rumahnya masing-masing, kecuali seseorang

Duk…duk..duk..

Suara dribelan bola basket yang tepat ditengah lapangan. Seorang siswi yang sedang mendrible bola basket secara asal-asalan. Dia adalah agni, ia masih memilirkan seseorang yang tak lain adalah cakka. Agni mengangkat bola basket tersebut, dan ia mencoba untuk memasukkannya kedala ring basket. Namun kali ini ia gagal, bola tersebut menabrak ujung ring basket, sehingga bola ia tak bisa masuk. Ia pun kembali mengambil bola tersebut dan mencoba kembali memasukkannya, tetapi tetap sama seperti tadi, ia kembali gagal.

“argh.. gue benci lo” teriak agni yang langsung mengambil bola basket tersebut dan bergegas pulang

“maafin gue karena udah ngecewain lo, ag. Tapi gue punya alas an yang kuat dibalik semua ini” batin seseorang yang sedari tadi mengamati agni yang tak lain adalah cakka
__skip__


@ rumah Alvin


            Alvin berjalan memasuki rumahnya, saat ia sampai diruang tengah, ia kembali menemui mamanya

“Alvin, sini mama mau bicara” panggil mamanya Alvin

“kenapa ma?” Tanya Alvin

“gimana tentang pertunangan kamu dengan sivia”

“apaan sih ma, Alvin itu baru sma, Alvin mau fokus ke pelajaran dulu”

“Alvin, kamu itu Cuma tunangan, apa susahnya sih” tegas mamanya Alvin

“tapi kan Alvin udah punya shill amah, lagian sivia kan juga udah punya pacar” kata Alvin

“mati gue keceplosan” batin Alvin

“apa? Kamu udah punya pacar?” Tanya mamanya Alvin kaget, Alvin pun mengangguk perlahan

“putusin dia”

“maksud mama?”

“iya, putusin dia dan kamu tunangan dengan sivia” tegas mamanya Alvin

“hah? Alvin ga mau ma, Alvin itu sayangnya sama shilla bukan sivia”

Pllaaakkk…..

Sebuah tamparan mendarat dipipi Alvin

“berani kamu ngebantah mama” bentak mamanya Alvin

“pokoknya Alvin ga mau” kata Alvin yang langsung pergi meninggalkan mamanya
__skip__


            Alvin yang sedang berdiam diri dikamarnya. Hanya satu nama yang sedari tadi terngiang-ngiang dikepalanya, ya dia ‘shilla’. Alvin yang sedang duduk sambil mengamati foto shilla

Dreettt..dreettt..dreettt… (?)

Suara getar hp Alvin pertanda sebuah sms masuk, dilihatnya sebuah pesan dari shilla


From   : princess_ashilla

Hi kak, gimna nih kok engga ada kabarnya?
Kangen nih >_
===================

Perlahan seulas senyum tercipta dibibir Alvin, sebuah senyum kebahagiaan


to         : princess_ashilla

Baik kok, kan tadi baru ketemu,
Kok kangan sih?

===================

From   : princess_ashilla

Hehehe…
Kamu ngangenin sih *_*

====================

To        : princess_ashilla

Jiah..
Belajar ngegombal dari mana?
Cakka? Iyel?

======================

From   : princess_ashilla

Dari…
Datau juga deh,, hehehe
Udah dulu nih,,
Udah ngantuk

==================

To        : princess_ashilla

Oke deh…
Have nice dream ya..

===============

            Perasaan Alvin yang tadinya kacau, tiba-tiba menjadi tenang. Seketika semua masalah terasa lepas semua. Alvin pun tertidur lelap dengan seulas senyum yang masih tercipta dibibirnya
__skip__


@ kamar agni

            Agni yang masih dalam alam mimpi ditidurnya, hari ini memang hari minggu. Sehingga agni bisa puas untuk menjalani ritual tidurnya

Pluk..pluk..pluk…

Suara lemparan batu kerikil kearah jendela kamar agni

“ih, apa sih” guman agni

“agni, buka dong” teriak orang tersebut, agni pun berjalan sempoyongan menuju jendela kamarnya yang tepat dilantai 2, dilihatnya cakka yang mentap kearahnya dan dengan batu kerikil yang ada ditangannya

“ngapain sih?” Tanya agni kesal

“mau minta maaf” kata agni polos

“gue ga punya maaf” jawab agni asal

“tunggu disini ya” kata cakka yang langsung pergi dan tiba-tiba datang membawa sebuah gitar

“gue pengen nyanyi buat lo” kata cakka

“maaf gue ga punya recehan” tetapi cakka tak mengubris perkataan agni dan mulai bernyanyi



aku memang tak berhati besar
untuk memahami
hatimu disana


aku memang tak berlapang dada
untuk menyadari
kau bukan milikku lagi

dengar dengarkan aku
aku akan bertahan
sampai kapanpun
wow.. wow…

maafkan aku
yang tak sempurna tuk dirimu
usailah sudah kisah yang tak sempurna
untuk kita kenang

andai aku dapat merelakan
setiap kepingan
butiran kenangan indah

andai aku sanggup menjalani
setiap detik
dan waktu mendatang
( kisah tak sempurna – samsons )


“maksud lo apa nyanyi lagu kayak gitu?” Tanya agni jutek

“gue mau jelasin semuanya kalo…”

“jelasin apa? Semuanya udah jelas kok”

“tapi…”

“gue minta lo pergi dari sini”

“ag..”

“pergi ga” perintah agni dengan nada meninggi, tetapi cakka malah terdiam. Karena kesal dengan cakka, agni pun masuk ke dalam rumahnya dan meninggalkan cakka sendirian

“maaf…” hanya 4 huruf yang cakka dapat ucapkan yang kemudian ia pergi dari rumah agni
__skip__


@ rumah Alvin


            Alvin yang sedang bersantai dirumahnya, ia sedang malas untuk pergi keluar rumah

Tok..tok..tok..

Pintu kamar Alvin diketuk seseorang, Alvin pun membuka pintu kamarnya, dilihatnya mamanya yang berdiri didepan pintu kamarnya

“kenapa ma?” Tanya Alvin kepada mamanya

“nanti kalau mama pergi, kamu ikut lagi ya”

“ngapain? Kemana ma?”

“lu kita ketemu tante vira lagi, buat ngerencanain tentang pertunangan kamu”

“ma, avin itu ga mau” kata Alvin dengan nada meninggi

Plakkk…

Tamparan kedua dari mamanya kembali mendarat dipipi Alvin

“tampar Alvin aja ma, Alvin rela kalo Alvin tampar mama, tapi pertungan ini harus dibatalin” kata Alvin dengan mata berkaca-kaca

“pokonya kamu harus ikuti kemauan mama” tegas mamanya Alvin yang langsung meninggalakan Alvin. Alvin pun berjalan menuju jendela kamarnya, ia pun melompat dari jendela kamarnya menuju taman didekat rumahnya
__skip__


            Alvin berjalan disebuah taman, sebuah taman yang paling bersejarah dalam hidupnya. Sebuah tama yang menjadi saksi cintanya bersama shilla. Yap, taman ini adalah tempat pasangan alshill jadian untuk yang pertama kalinya. Alvin memberhentikan langkahnya, ia menatap kosong pandangannya

“argh… kenapa sih semua ini harus terjadi” teriak Alvin yang tampak tak bisa mengendalikan emosinya

“kenapa sih orang itu harus sivia yang dijodohin ke gue” teriak Alvin

Dheenngg…

            Ternyata ditaman tersebut Alvin tak sendirian, ada seorang gadis yang ternyata sedari tadi mengamatinya

“lu tega kak” batin gadis tersebut, air mata gadis itu pun berjatuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar