Rabu, 27 Juli 2011

" OUR LOVE STORY " part 24

“ayo fy” ajak rio sambil membantu ify berdiri

Tiba-tiba…

Bruuukkk…

Ify terjatuh pingsan, untung rio sigap untuk menahan ify

“fy, lu kenapa fy?” Tanya rio panic. Ia pun segera membawa ify menuju kamarnya


@ kamar shillfy

            Perlahan-lahan rio meletakkan ify yang masih tak sadarkan diri dikasurnya. Ia menyapu seluruh pandangannya di kamarnya ify. Pandangannya pun tertuju kepada sebuah meja kecil tepat disamping kasur ify. Diatas meja tersebut terdapat sebuah gelang berwarna biru milik ify. Rio pun mengambil gelang tersebut dan ia pun kemudian mengamatinya

‘gelang yang sama’ pikir rio

“nanti gue Tanyain ke ify, mendingan gue kasih tau anak-anak dulu deh” guman rio yang kemudian kembali meletakkan gelang biru diatas meja
__skip__


@ taman belakang


            Anak-anak S.I.S.A.A. dan d’orionds minus rify, sedang menunggu kedatangan rio dan ify yang tak kunjung datang

“kak rio sama ify mana sih?” Tanya shilla khawatir, tiba-tiba rio datang menghampiri mereka

“ify mana kak?” Tanya acha

“dia pingsan, tadi gue udah bawa dia dikamarnya” jawab rio

“yaudah, kalian lanjutin aja, biar gue yang nunggun ify” lanjut rio yang kemudian pergi, perlahan-lahan senyum terbentuk pada anak-anak S.I.S.A.A dan d’orionds minus rify, mereka pasti memikirkan hal yang sama antara rio dan ify
__skip__


@ kamar shillfy

            Sesampainya dikamar ify, rio pun kembali menyapu pandangannya, kemudian ia menemukan sebuah benda yang kembali menyita perhatiannya. Sebuah i-pond berwarna merah yang terletak tidak jauh dari gelang biru ify, dibelakang i-pond itu tertuliskan ‘instrument piano ify untuk debo’ rio pun mulai mendengarkannya, ia tersentak denga puisi yang ia dengarkan, sebuah puisi yang dipadukan dengan dentingan piano


Waktu

Dulu kau dan aku selalu bersama
Selalu berdua
Menjalani kehidupan
Kehidupan kita berdua

Tapi…
Waktu yang telah memisahkan kita
Waktu yang terus berjalan
Tanpa mempedulikan apapun

Kini ku sadari
Waktu kita telah habis
Ini waktunya kita berpisah
Waktu untuk menjalani hidup sendiri

Tapi…
Waktu ini…
Adalah sebagai saksi
Saksi persahabatan kita berdua



‘puisi yang sama instrument yang sama, apa dia orangnya?’ pikir rio


__flashback on__


Rio yang danga bermain dengan sahabatnya, ari. Ia berdua memang sangat dekat.

“ari, ini apa?” Tanya rio saat melihat sebuah i-pond berwarna merah

“itu puisi yang diiringi instrument piano, waktu itu gue yang baca puisinya, trus sahabat gue yang main piano, judul puisinya ‘waktu’” jawab ari

“pijem ya” kaata rio yang kemudian mendengarkan instrument piano ersebut

“bagus banget” lanjut rio yang terkesima denga apa yang ia dengarkan

“nanti, ini gue kasih ke sahabat gue yang punya gelang pasangan dari lo” kata ari


__flashback off__


“apa ify orangnya?” guman rio sambil memandangi lekukan wajah ify, rio pun terduduk dilantai dan ia pun tertidur dengan kepala yang berada diatas kasur
__skip__


            Pelahan-lahan ify membuka matanya, ia merasa kepalanya sangat pusing dan berat. Ia beranjak untuk bangun, tetapi tangan kirinya ada yang menahannya. Dilihatnya disamping kiranya rio yang sedang tertidur sambil mengenggam tangannya. Seulah senyum pun tercipta dibibir ify, ia terus memperhatikan lekuk wajah rio yang sanagat polos saat tidur. Pandangannya pun beralih kepada sebuah gelang merah yang melingkar pada pergelangan tanyan rio

“gelang itu…” guman ify sambil memperhatikan gelang tersebut

“apa rio pemiliknya?” batin ify

“pokoknya gue harus cari tau” guman ify yang kemudian beranjak untuk meninggalkan kamarnya
__skip__


@ ruang tengah


            Saat ini anak-anak d’orionds dan S.I.S.A.A sedang menonton tv, ify yang merasa sedari tadi dicuekin

“huh, males banget kalo kayak gini terus” runtuk ify dalam hati

“mendingan gue pergi aja deh” batin ify, ify pun kemudian beranjak pergi, tetapi ada seseorang yang menahannya. Ify pun menoleh ke orang tersebut, dilihatnya rio yang menahan tangannya

“kenapa?” Tanya ify jutek karena sekarang moodnya sedang jelek

“lu mau kemana?” Tanya rio

“kemana aja yang penting engga dicuekin” jawab ify

“ayo ikut gue” kata rio yang langsung menarik tangan ify
__skip__


             Ify dan rio samapi disuatu tempat, tempat yang sangat indah. Sebuah bukit yang dimana terdapat sebuah taman bunga, suatu tempat yang memiliki arti tersendiri bagi rio dan ify

‘tempat ini….’ Pikir ify

“kak, lu tau tempat ini dari mana?” Tanya ify

“dari sahabat gue, ari” jawab rio

“kenapa banyak banget kesamaan anatar debo dan ari?” batin ify bertanya-tanya

“fy, i-pond biru lu dari mana?” Tanya rio tanpa menatap ify, dengan pandangan yang
masih lurus kedepan

“dari debo, yang baca puisi dia, yang main piano gue” jawab ify sedih Karena teringat debo

“kalo gelang lo?” Tanya ify kompak

“ari/debo” kata rio dan ify yang hampir berbarengan

“nama panjangnya debo siapa?” Tanya rio

“andrios arianto#maaf kalo salah, soalnya gg tau nama panjangnya debo.. :D” jawab ify, mendengar jawaban ify reflek rio pun langsung memeluk ify, ify pun tersentak kaget

“lu orang yang gue cari fy” kata rio yang masih memeluk ify

“maksudnya?” Tanya ify bingung sambil melepas pelukannya rio

“mana gelang biru lo?” Tanya rio, ify pun mengambil gelangnya disaku celananya

“liat, gelang ini sama, pasti lo disuruh nyari pasangan gelang ini sama debo kan?” Tanya rio sambil membandingkan gelang rio dan ify

“jadi lo….”


“ia fy, gue adalah pemilik pasangan gelang ini, dan debo itu adalah ari, sahabat lo dan gue” jawab rio denga mata berbinar-binar, ify pun langsung memeluk rio, dan rio membalas pelukan ify

“jadi ari itu udah engga ada?” Tanya rio sambil melepaskan pelukan ify. Ify pun mengalihkan pandangannya lurus kedepan

“iya kak” jawab ify tanpa menoleh ke rio

“ify, sebenernya gue itu….” Belum sempat rio menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba hpnya berbunyi



Burung-burung pun bernyanyi
Bunga-bunga pun tersenyum
Melihat kau hibur hatiku
Hatiku mekar kembali
Terhibur symphony
Pasti hidupku ‘kan bahagia

Suara hp rio berbunyi


“halo, kenapa yel?” Tanya rio lewat via telepon kepada Gabriel

“lu dimana? Sama ify engga?” Tanya Gabriel khawatir

“gue lagi pergi nih sama ify” jawab rio

“yaudah, cepet pulang, udah mau malem nih” kata Gabriel, rio pun mengakhiri pembicaraannya dengan Gabriel


“kanapa kak?” Tanya ify

“engga tuh iel, katanya kita disuruh pulang” jawab rio

“yaudah pulang aja yuk” kata ify yang kemudian berjalan meninggalkan rio
__skip__


@ villa


            Sekarang anak-anak S.I.S.A.A dan d’orionds sedang bersiap-siap untuk kembali ke jakarnta. Ify yang sedang membereskan barang-barangnya, tiba-tiba ada sebuah foto terjatuh. Foto yang selalu ia bawa, foto seseorang yang sangat ia sayangi

“debo, sekarang aku udah nemuin pasangan gelang itu, ternyata dia ada dideket aku deb” kata ify sambil mengamati foto tersebut yang ternyata adalah fotonya debo. Ify pun kembali meletakkan foto tersebut didalam tasnya
__skip__


@ mobil ify


            Sama seperti kemarin, didalam mobil ify masih sunyi senyap, walaupun ocha telah pindah kedalam mobil ini

“cha liat deh” kata ozy sambil menunjuk rify, acha pun mengalihkan pandangannya kepada rify yang sedang tidur dengan kepala ify yang berada dibahu rio

“lucu banget kak” jawab acha

“kerjain yuk” kata ozy

“kerjain apa?” Tanya acha

“*sensor*”

“yaudah difoto dulu kak” kata acha, ozy pun memfoto rify

“hahaha…” tawa ozy saat melihat hasil foto tersebut

“ok, besok kita laksanain rencana kita” lanjut ozy, acha pun mengangguk
__skip__


@ rumah ify


Sesampainya dikamarnya, ify pun menghempaskan dirinya dikasur

“apa aku bisa jatuh cinta sama kak rio deb?” guman ify, tiba-tiba pintu kemarnya pun terbuka

“kebiasaan banget sih lo dep, kalo masuk engga pernah ngetok pintu” runtuk ify kepada orang tersebut yang ternya adalah deva

“emang gue pernah gitu ngetok pintu?” kata deva enteng

“tau ah, gue capek”

“lu udah nemuin pasangan gelang itu kak?” Tanya deva, ify pun mengangguk

“siapa kak?”

“kak rio”

“hah? Kak rio?” Tanya deva tidak percaya, ify pun hanya tersenyum tipis

“gimana ceritanya kak?”

“gini ceritanya…” ify pun menceritakan semua kejadian kemarin

“so sweet” ledek deva

“yaudah, sono gue pengen tidur nih” usir ify kepada deva

“bilang aja mau mimpiin kak rio kan?” ledek deva

Buugghh…

Lemparan bantal ify tepat sasaran mengenai deva

“aduh,, sakit kak, muka gue yang ganteng ini kok dilempar pake bantal” kata deva narsis

“sono keluar” usir ify

“selamat mimpiin kak rio ya” ledek deva(lagi), ify yang sudah siap mengambil ancang-ancang untuk serangan kedua, batal karena deva sudah keburu ngibrit, ify pun tertidur


* * *

            Ify berjalan disuatu tempat yang tidak ia kenali, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namanya

“fy” panggil orang tersebut, ify pun menoleh kearah orang tersebut

“debo” kata ify tidak percaya, ify pun segera memelu debo erat

“aku kangen kamu deb” kata ify yang masih memeluk debo erat

“aku juga fy, apa kamu udah nemuin pasangan gelang itu?” Tanya debo sambil melupaskan pelukan ify

“aku udah nemuin dia deb, gila aja orangnya tuh ngeselin banget, kok kamu bisa temenan sama dia sih? Emang kapan kalian ketemu? Kok aku engga pernah dikasih tau sih? Aku bingung nyari pasangannya dimana, malh ternyata orangnya ada dideket aku” cerocos ify panjang+lebar, debo pun hanya tersenyum melihat tingkah ify

“kok kamu malah senyum sih?” Tanya ify ngambek

“kamu lucu banget fy, ini baru ify yang dulu, ify yang cerewet, bawel dan ceria” jawab debo

“kalo kamu udah ketemu sama rio tugas aku udah selesai dong” lanjut debo

“maksud kamu deb?” Tanya ify tidak mengerti, bukannya menjawab debo pun hanya tersenyum tipis dan kemudian ia meninggalkan ify sendiri

“debo, kamu dimana deb?” Tanya ify khawatir


* * *


“dddeeebbbooo…” teriak ify saat bangun dari tidurnya

“huft… ternyata Cuma mimpi, tapi kok gue ngerasa kayak beneran ya?” guman ify

“kak ippooonnggg… bangguuunn…” teriak deva yang sudah berdiri didepan pintu

“engga usah teriak-teriak napa, emang kata lo gue budek” kata ify

“kirain” jawab deva yang langsung ngibrit entah kemana

“DASAR SETAN BALI” teriak ify
__skip__


@ SMA Ceria 5


            Saat ify masuk ke sekolahnya, ia merasa tatapan dari teman-temannya sangat aneh, tiba-tiba ada seseorang yang mengagetkannya

“door” kata orang tersebut yang ternyata adalah rio

“kodok…kodok,, gue cakep lo jelek” latah ify

“lo kaget apa ngatain gue” kata rio

“lagi lo kak, gue lagi jalan main dikagetin aja” balas ify, rio pun hanya nyengir

“kak, kok anak-anak pada ngeliatin gue kayak mau nerkam gitu sih?” Tanya ify

“mungkin karena lo deket-deket sama ketos yang ganteng, baik hati dan tidak sombong ini” jawab rio narsis, ify pu menoyor kepala rio

“aduh…” keluh rio kerena kepalanya ditoyor oleh ify

“gue serius, malah narsis” kata ify

“tau ah kak, gue pengen liat madding dulu, siapa tau aja ada berita yang seru” lanjut ify yang kemudian meninggalkan rio

“ippyy.. tunggu gue” teriak rio yang kemudian menyusul ify


@ madding


Ify yang sedang melihat madding, tiba-tiba ia berteriak

“acchhhaaa….”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar