Rabu, 27 Juli 2011

" OUR LOVE STORY " part 14

hii all....
aku balik lagi membawa cerbung ku...

i

h
o
p
e

y
o
u

l
i
k
e
.
.
.


            Saat ify ingin menyebrang jalan, ia tidak menengok kanan dan kiri. Tiba-tiba ada sebuah mobil yang melaju kencang

“aaaaaaa…” teriak ify, tiba-tiba tubuh ify terdorong ke bahu jalan, ada seseorang yang mendorangnya. Ify pun tak sadarkan diri.
__skip__

@ rumah sakit

            Sudah 3 hari ify tak sadarkan diri, tetapi sivia selalu sabar untuk menunggu ify. Suatu hari ify pun mengigau

“debo…debo…” igau ify, tak lama pun ify sadar

“fy, lu udah sadar?” Tanya sivia yang melihat ify membuka matanya

“gue dimana fy?” Tanya ify yang mulai sadar

“di rumah sakit, 3 hari yang lalu elu kecelakaan” jawab via

“trus debonya mana?” Tanya ify, tapi sivia malah terdiam

“dia dimana vi? Gue kangen banget sama dia” kata ify, mata sivia pun berkaca-kaca seperti ia ingin menangis

“dia udah engga ada fy” jawab via lirih

“lu bohong kan vi? Jangan bercanda deh vi” jawab ify yang menahan tangisannya

“gue engga bohong fy” kata via. Air mata ify pun menetes. Sahabat yang ia tunggu selama bertahun-tahun, pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya, padahal ia baru beberapa menit bertemu untuk terakhir kalinya

“dia yang nyelametin lu fy, dia yang ngedorong elu, jadi dia yang tertabrak mobil” jelas via, tangisan ify pun semakin deras

“gue pembunuh vi, gua yang nyebabin debo pergi selama-lamanya” guman ify sambil menangis

“engga fy, ini kecelakaan” kata via, ify pun memeluk sivia

“vi, tolong anterin gue ke makamnya debo” pinta ify dengan suara yang melemah

“iya, tapi engga sekarang, lu kan baru sadar” kata sivia yang melepaskan pelukan ify, ify pun mengangguk
__skip__

@ pemakaman

            Setibanya di makam, ify melihat sebuah gundukan tanah yang bernisan ‘andryos arianto’#maaf kalo salah, penulisnya engga tau mana panjangnya debo. Ify pun terduduk disamping makam tersebut, makam seorang sahabat yang dia cintai

“debo, maafin aku ya” kata ify

“sabar ya fy” kata sivia yang memeluk ify dari samping, ify pun mengangguk
__skip__


            Hari-hari ify pun terasa hampa, ia masih merasa sangat menyesal dan merasa bersalah. Ia menjadi orang yang pendiam, jutek, suka melamun, cuek dan tidak perduli dengan orang lain kecuali sivia.


__flashback off__


            Bertahun-tahun ify berusaha melupakan kejadian tersebut, tetapi ia tidak bisa dan tetap menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian tersebut” jelas sivia panjan lebar

“tapi lu tau kan dia kemana?” Tanya agni, via pun mengangguk

“dimana?” Tanya shilla

“pasti ify sekarang lagi ke makam debo” jawab sivia pasti

“ lu tau kan dimana tempatnya?” Tanya acha, sivia pun kembali mengangguk

“kita ikut dong” kata rio yang mewakili anak-anak d’orionds

“yaudah” jawab sivia
__skip__


@ makam


            Sesamapainya di makam ify langsung meletakan sebuah bunga yang sempat ia beli tadi, di letakan bunga tersebut di atas sebuah gundukan tanah yang bernisan ‘andryos aryanto’, makam tersebut yang sudah lama ia tak kunjungi

“debo, maafin aku ya, aku udah lama banget engga kesini”kata ify

 “debo, aku kangen banget sama kamu. Aku tau kamu udah pergi jauh, tapi ini semua salah ku deb” kata ify dengan air matanya yang mulai menetes kembali

“engga fy, ini semua bukan salah lu” kata seseorang yang sudah berada disamping ify. Ify pun menoleh ke arah sumber suara tersebut, ternyata orang tersebut adalah rio

“tau apa lu sama masalah gue?” Tanya ify jutek

“gue udah tau semuanya” jawab rio yang kemudian duduk disebelah ify

“ini semua salah gue, kalo waktu itu gue engga ngajak debo pergi, kalo waktu itu gue juga engga nyebrang sembarangan, dan kalo waktu itu debo engga nyelametin gue, pasti dia masih ada sampe sekarang, gue pembunuhnya debo” kata ify yang sambil menangis

“engga fy, itu semua kecelakaan” jawab rio, ify pun terdiam sambil menangis

“fy ayo pulang” kata via yang sudah berada disamping ify, sivia pun memeluk ify dari samping

“ayo fy” kata via yang mulai membantu ify berjalan

Bruuk…

            Ify pingsan, untung saja ify tidak terbentur tanah karena rio yang menahannya

“fy..fy.., kenapa lo? Bangun..bangun! jangan bikin gue khawatir dong” kata rio yang bingung karena ify pingsan

“udah bawa aja ke rumahnya” kata sivia, rio pun membawa ify ke rumahnya
__skip__


@ rumah ify

            Sesampainya di rumah ify, ternyata deva sudah berada di rumah

“kak ify kenapa kak?” Tanya deva yang bingung melihat ify digendong oleh rio

“dia pingsan” jawab iel

“kamarnya ify dimana?” Tanya rio

“diatas” jawab deva, rio pun membawa ify ke kamarnya

@ kamar ify

            Anak-anak S.I.S.A.A dan d’orionds minus ify dan rio telah pulang karena mereka ada urusan, sedangkan rio tidak pulang karena deva tidak bisa mengurus ify sendirian. Rio melihat-lihat kamar ify, rio menatap beberapa foto yang terdapat pada dinding-dinding dan meja ify

“pasti ini yang namanya debo” guman rio, saat melihat foto seorang cowok yang terdapat di kamar ify

“kok kayaknya gue kenal deh, siapa ya namanya?” guman rio kembali

“tau ah” lanjut rio, dan pandangannya tertuju kepada sebuah kertas yang terdapat di atas meja. Rio pun kemudian membaca kertas tersebut


“ aku benci ”

Aku benci diriku
Aku benci saat itu
Aku benci masa lalu ku
Aku benci semua kenangan ku bersamamu
Aku benci driku
Karena…
Aku yang menyebabkan dirimu
Pergi meninggalkan diriku
Aku benci saat itu
Karena…
Saat itu adalah saat terakhir kalinya
Terakhir untuk bertemu dirimu
Aku benci masa laluku
Karena…
Masa lalu ku terlalu indah untuk dikenang
Tak seindah sekarang
Aku benci semua kenangan ku bersama mu
Karena..
Kau telah pergi
Pergi meninggalkan ku sendiri

Alyssa saufika umari


“kak rio…


-----------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar