Rabu, 27 Juli 2011

" OUR LOVE STORY " part 23

@ rumah rio

            Anak-anak d’orionds dan S.I.S.A.A minus ify sudah berkumpul dirumah rio, mereka sedang menunggu ify yang tak kunjung datang. Tiba-tiba ada sebuah mobil jazz biru berhenti didepan rumah rio, pemilik mobil itu pun keluar yang ternyata dia adalah ify

“sori ya gue telat” kata ify WATADOS

“gila lo fy,udah ditungguin dari tadi dia baru dating. Engga tau apa orang ganteng nungguin lo” cerocos ozy narsis

“sori, tadi mood gue baru bagus” jawab ify enteng

“yaudah, sekarang kita berangkat” ajak rio

“mabil ue dikemanain dong?” Tanya ify

“udah, nanti gue sivia, rio sama ify naik mobil lo fy, sisanya naik mobilnya rio” jawab gabriel

“gue harus semobil lagi sama ni orang?” Tanya ify tidak percaya

“udah ah fy, kali-kali doang juga” jawab shilla, mau tidak mau ify pun menerima keputusan tersebut
__skip__


@ mobil rio

Suasana di mobil ini sangat rusuh, cakka dan ozy yang sedang asik bercanda

“eh, kan yang belum jadian Cuma tinggal kak rio sama si ify, menurut kalian mereka saling suka engga?” Tanya shilla

“suka” jawab ozy, cakka, acha dan agni kompak, sedangkan Alvin hanya diam saja karena ia masih fokus untuk menyetir

“trus kelanjutannya mereka berdua gimana?” Tanya acha

“ya, mereka itu Cuma jaim trus ego diantara mereka itu tinggi” jawab cakka bijak(tumben)

“gimana kalo kita satuin tu anak berdua aja?” usul ozy

“gila ya lo kak, orang mereka aja setiap ketemu pasti nyolot-nyolotan mulu” jawab agni

“siapa tau aja suka gitu” kata ozy nyengir

“ya mudah-mudahan deh” jawab shilla
__skip__


@ mobil ify


            Berbeda dengan mobilnya rio, didalam mobilnya ify sanagat sunyi senyap. Bagaimana tidak rio yang sedang tidur, ify yang sedang membaca novel sambil mendengarkan i-pondnya, sedangkan siviel yang sedang mengorol-ngobrol.
Karena keasikan mendengarkan lagu, reflek ify pun benyanyi


Through the years
You’ve never let me down
You turned my life around
The sweetest days I’ve found
I’ve found with you
Through the years
I’ve never been afraid
I’ve loved the life we’ve made
And I’m so glad I’ve stayed
Right here with you
Through the years

( Through The Years - Kenny rogers )



“engga usah nyanyi deh, kaca pada retak nih” cibir rio yang tiba-tiba bangun dari tidurnya

“sirik aja lo sama gue” balas ify

“engga deh”

“tau ah, engga mood gue buat rebut sama lo” kata ify yang kemudian beranjak mencari tas kecilnya, rio pun melanjutkan tidurnya. Setelah menemukan tasnya, iia pun mengeluarkan sebuah gelang biru pemberian debo

“aku kangen kamu deb, apa mungkin aku bisa nemuin pasangan gelang ini?” batin ify bertanya-tanya, ia pun terus mengamati geleng tersebut, ify pun kembali meletakan gelangna ke tasnya.
__skip__


@ villa


            Sesampainya divillanya rio, mereka pun lengsung masuk ke dalam. Ify pun tersentak melihat sebuah lukisan berbentuk abstrak dengan campuran warna merah dan biru

“lukisan itu… lukisan gue buat debo” batin ify


__flashback on__


            Saat ini debo sedang bermain dirumah ify, debo yang meminta ify untuk membuat suatu lukisan, dahulu ify memang jago melukis, dan debo selalu meminta ify untuk melukis sesuatu

“ify, lukisin bentuk abstrak antara perpaduan warna merah sama biru dong” pinta debo kepada ify

“iya, ini aku lagi buatin” jawab ify sambil tersenyum manis kepada debo

“debo, ini udah selesai” kata ify sambil memberikan hasil lukisannya kepada debo

“bagus banget fy, nanti lukisan ini aku mau kasih ke sahabat aku yang ada dibandung” jawab debo, ify pun hanya tersenyum


__flashback off__


“apa orang tersebut adalah kak rio?” Tanya ify dalam hati

“kak rio, ini lukisan dari siapa?” Tanya ify kepada rio sambil menunjuk lukisan tersebut

“dari temen gue namanya ari” jawab rio

“dia sekarang dimana?” Tanya ify

“gue juga engga tau fy” jawab rio

“ternyata buka debo” batin ify kecewa

“eh, gimana nih kamarnya?” Tanya shilla yang memecahkan keheningan

“gue sekamar sama sivia sama agni, lu sekamar sama ify aja shill” jawab acha yang mewakili teman-temannya

“yaudah, shill kamar lu diatas yang paling pojok, kalo lo cha disampingnya” kata rio, anak-anak S.I.S.A.A pun bergegas menuju ke atas, ify yang sedari tadi diam, ia masih memikirkan tentang lukisan tersebut dan debo


@ kamar shillfy


            Sesampainya dikamarnya, shilla pun langsung bergegas untuk mandi, sedangkan ify terduduk dikasur, ia masih memikirkan kejadian tadi

“apa cowok tersebut kak rio? Tapi kan nama temennya itu ari bukan debo” batin ify bertanya-tanya, ify pun kembali mengeluarkan gelang pemberian debo

“debo, tolong Bantu aku untuk nyari pemilik gelangnya ya” guman ify sambil mengamati gelang tersebut, kemudian ify meletakkan gelag tersebut diatas meja yang terdapat disamping kasurnya, ia pun berjalan menuju balkon untuk menjernihkan pikirannya
__skip__


@ taman belakang


            Saat malamnya anak-anak d’orionds dan S.I.S.A.A sedang bakar-bakaran.
Tentunya sekaligus pacaran, sedangkan rio dan ify kembali menjadi obat nyamuk disana

“temenin gue ke dalem dong, gue pengen ngambil piring nih” pinta ify kepada teman-temannya

“nanti aja fy, kalo mau sono ajak kak rio” jawab agni

“yaudah, mendigan gue sendiri aja” kata ify kesal yang kemudian masuk ke dalam. Ify berjalan ragu-ragu menuju dapur, entah mengapa ia takut sekali. Ssekali ia menengok ke belakang karena takut ada hal-hal yang tidak ia inginkan

= = = => tiba-tiba lampu mati

Ify terduduk lemas, ia tidak bisa teriak lagi. Ia memeluk lututnya dan membenamkan kepalanya selama beberapa menit
__skip__


@ taman belakang


            Walaupun lampu mati, mereka pun tetap menjalankan aktivitas mereka, tetapi mereka merasa ada yang kurang diantara mereka

“kayaknya ada yang kurang deh” kata shilla

“iya, tapi apa?” tnay acha

“1….2…3…4…5….6….7…8…9…” cakka yang mencoba menghitung jumlah dari mereka

“ify” kata mereka kompak

“ify dimana?” Tanya Alvin

“tadi kalo engga salah ify lagi ngambil piring deh kedapur” jawab agni

“kak rio susulin gih” pinta shilla

“ia kak, mana didalem gelap banget kak” timpal acha

“kayak anak kecil aja, nanti dia kan bisa teriak atau nelfon gitu” jawab rio enteng

“hpnya sama gue kak” kata shilla sambil menunjukan hpnya ify

“yaudah, nanti dia kan juga bisa balik sendiri” kata rio

“oh iya kak, ify itu phobia banget sama gelap” jawab sivia

“udah, sono sanperin gih yo, kasihan” suruh Gabriel, rio pun berjalan menuju ke dalam
__skip__

@ dapur


            Ify yang terus-terusan menangis, memang kalau phobianya muncul, ia seperti tak bisa melakukan apa-apa lagi

“de…bo…a..ku…ta…kut…” lirih ify dalam isak tangisnya

“fy, lu disana?” Tanya seseorang

“lu siapa?” Tanya ify takut

“gue rio, ayo balik kebelakang” jawab rio, tetapi ify masih saja terduduk sambil menangis

“lu engga papa kan fy?” Tanya rio, tetapi ify masih terdiam

“fy, kok tangan lu dingin banget?” Tanya rio khawatir

“gue engga papa kok” jawab ify lirih

= = = => tiba-tiba lampu menyala

“ayo fy” ajak rio sambil membantu ify berdiri

Tiba-tiba….

Bruuukkk…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar