Senin, 04 Juli 2011

DICINTAI TUK DISAKITI

hi all...
aq pengen buat cerpen nih
maaf kalo jelek
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“ify” panggil seseorang kepadaku.
“fy, gw punya kabar buat lo, tapi lo jangan marah ya..” perkenalkan namaku Alyssa saufika umari. Aku biasa dipanggil dengan sebutan ify, dan orang yang tadi berbicara kepadaku adalah sahabatku, sivia azizah yang biasa dipanggil via.
“kenapa sih vi” tanyaku cuek, memang aku ini bias dibilang sedikit cuek.
“gue ada kabar buruk buat lo” kata via terengah-engah
“kabar apa?”
“rio tadi lagi berduaan sama shilla”
“oh,” jawabku santai, padahal hatiku sangat sakit, tapi aku coba untuk menutupinya. Rio itu adalah pacarku semenjak 1 tahun yang lalu. Dia begitu baik dan perhatian kepadaku, tapi sikapnya berubah semenjak dating anak baru itu yang bernama shilla, dia memang begitu dekar, sampai-sampai aku sering dilupakan oleh rio. Tetapi rio pernah bilang bahwa ia tidak ada apa-apnya dengan shilla dan aku coba untuk mempercayainya.
“paling shilla lagi minta ajarin tugas” lanjutku
“tapi fy..”
“sudahlah via, gw percaya padanya kok” selaku
“ lu baik banget sih fu, rio gap antes nyia-nyiain lu kayak gini” aku pun tersenyum mendengar perkataan via.
“yaudah ke kelas yuk, udah mau bel nih!” ajakku kepada via dan ia pun mengangguk.
__skip__

@ kantin

            Saat ini adalah waktunya utuk istrahat, sedari tadi aku mencari rio. Saat aku ke kelasnya ternyata dia sudah tidak ada dikelasnya, dan aku pun makan dikantin hanya berdua dengan sivia.
“rio” panggilku saat melihat rio berada dikantin,dan ia pun menuju ke arahku.
“kenapa fy?” Tanya rio sambil tersenyu manis kepadaku.
“kamu duduk disini aja” ajakku kepadanya
“maaf fy aku ga bias, tadi aku udah keburu janji sama shilla, itu shillanya” kata rio sambil menunjuk ke satu meja yang disana terdapat shilla yang sedang tersenyum manis kepada kami.
“aku duluan ya” lanjut rio sambil meninggalkan mejaku.
“sabar ya fy, gw yakin kalo riot uh sama shilla ga ada apa-apa” kata via, lalu aku tersenyum miris kepadanya.
“gw percaya kok vi” kataku
__skip__

@ pulang sekolah

            Saat ini adalah waktunya pulang sekolah, dan aku pun bergegas menuju kelas rio, sedangkan via sudah pulang duluan. Saat aku memasuki kelas rio, ternyata dikelasnya sudah sepi, hanya ada rio dan shilla yang sedang mengobrol.
“yo, nanti jadi kan?” tanyaku penuh harap,semoga ia tidak membatalkan janjinya kembali. Rio pun menoleh kearahku.
“maaf fy, nanti aku ada janji, mau nemenin shilla ke apotik” kata rio yang terlihat merasa sedikit bersalah.
“tapi kan kamu udah janji duluan sama aku” kataku sambil meredam emosiku.
“tapi fy, kamu kan bias pergi sendiri” kata rio yang terlihat sedikit memaksa.
“terserah kamu” kataku kesal sambil meninggalkan rio dan shilla.

@ rumahku
            Sesampainya dirumah, aku langsung menuju kekamarku dan tatapanku tertuju kepada sebuah piano putih yang terdapat disudut kamarku.aku pun duduk dikursi piano tersebut, kutekan tults-tults piano tersebut dan aku mulai bernyanyi.

Dirimu…
tak pernah menyadari
semua…
yang telah kau miliki
kau buang aku, tinggalkan diriku
kau… hancurkan aku seakan ku tak pernah ada
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Aku kan
 bertahan
meski takkan mungkin
menerjang kisahnya
walau perih… walau perih…

salahkah…
aku terlalu cinta
berharap..
semua kan
 kembali
kau buang aku,tinggalkan diriku
kau.. hancurkan aku
seakan ku tak pernah ada

Aku kan
 bertahan
meski takkan mungkin
menerjang kisahnya
walau perih… walau perih…
( vierra- perih)

            Akupun menyudahi permainan ku. Tetesan air mataku pun terjatuh. Aku teringat semua kedekatan rio dengan shilla. Memeang rio tak pernah mengatakan bahwa mereka berpacaran, tetapi aku merasa sebentar lagi hal itu akan terjadi, terlihat dari sorotan matanya shilla ke rio dan sekarang rio pun sering membatalkan janjinya kepadaku. Akupun menghempaskan diriku kekasur, karena kelelahan akupun tertidur.


@ kelas

            Pagi ini aku dating agak telat. Sesampainya dikelas aku melihat via yang sedang senyam-senyum sendiri.
“door” kataku untuk mengagetkan via
“sivia cantik pacarnya iel” latah via
“ whaat!! Gabriel yang sekelas sama rio itu kan?” tanyaku kaget
“hehehe” via nyengir
“ ih via mah gitu, ga cerita-cerita kalau suka sama iel, udah pacaran lagi” kataku ngambek.
“lagi lu juga sih fy, terlalu sibuk sama masalah lu dengan rio, jadi kan gw ga sempet curhat sama lo”
“maafin aku via” kataku sambil memeluk via
“gapapa kok fy”
“tapi vi, sejak kapan lu jadian sama iel?” kataku sambil melepas pelukan ku kepada via
“kemarin” kata via santai
“certain donk” kataku penasaran
“gini ceritanya,

__Flashback on__

Sivia P.O.V

            Waktu gw jalan-jalan ke mall. Gw pergi ke took buku. Saat gw mau ngambil buku yang gw cari, ternyata ada orang juga yang mau ngambil buku itu, ternyata orang itu iel.
“ eh, lu sivia ya?” Tanya iel kaget, dan akupun mengangguk.
“ni bukunya buat kamu aja” lanjutnya sambil memberikan buku itu kepada gw.
“eh engga buat kamu aja” elakku
“udah gapapa kok, aku juga tadi cuman mau liat-liat doank”katanya sambil tersenyum manis kepada gw.
“oh yaudah, aku ke kasir dulu ya” dia pun mengangguk.
“via” panggilnya lagi
“apa apa?” Tanya gw
“ehmm.. mau ga temenin aku makan” tanyanya penih harap
“ya, tapi…” belum sempat ngenyelesaikan kata-kataku, ielpun langsung saja menarik tangan ku.

@ restaurant

“kamu makan sama aku apa ga dimarahin sama pacarnya?” tanyaku
“engga lah, orang aku belom punya pacar. Klo kamu udah punya pacar belum?” tanyanya yang sukses membuatku kaget.
“belum”
“vi, would you be a my girl?” aku hamper tersedak mendengarnya.
“gimana vi?” lanjutnya
“ ii…aa” jawabku malu-malu”

__flashback off__

Nah gitu ceritanya” kata via panjang lebar
“ditunggu pjnya ya” kataku girang. Viapun mengangguk.
“oh ya fy, gw punya kabar buat lo”
“kabar apaan?”tanyaku penasaran
“disekolah kan kita mau ngadain pensi, trus kata guru lu disuruh nampilin sesuatu”
“nampilin apaan?” tanyaku bingung
“main piano sambil nyanyi aja” usulnya
“tapi lagu apaan?”
“mendingan lagu tentang suasana hati lo aj” akupun mengangguk.
__skip__

@pulang sekolah

            Sama seperti kemarin, saat pulang sekolah aku ke kelas rio dahulu, aku ingin menagih janjinya kepadaku. Saat aku memasuki kelasnya rio, aku melihat sebuah pemandangan yang sangat tidak enak bagiku. Disana terlihat rio yang sedang berbicara dengan shila, yang suaranya terdengar olehku.
“shill, sebenernya dari pertama lu dateng, gw udah suka sam lu” kata rio kepada shilla
“tapi ifynya gimana?”
“dia mah, nanti gampang. Cinta gw ke loe lebih dari cinta gw ke ify” jawab rio yang tidak mengetahui keberadaan ify.
“ia gw mau” kata shilla sambil tersenyum
“riioo… lu jahat sama gw” batinku menjerit, ingin rasanya aku menangis kencang tapi berusaha untuk aku tahan.
Prok..prok..prok.. aku bertepuk tangan. Terlihat sekali wajah rio dan shilla yang sangat kaget atas kehadiranku.
“selamat ya, semoga langgeng” kataku, sambil berjalan menghampiri rio dan shilla.
“oh ya yo, terima kasih ya, atas kebahagiaan yang kamu berikan untukku, dan apa kamu ingat hari ini adalah hari anniversary kita yang pertama” kataku dengan suara parau, hampir saja aku menangis.
“tapi…” kata rio yang merasa bersalah
“dan hari ini juga hari dimana hubungan kita berakhir yo” potongku, lalu aku pergi meninggalkan rio dan shilla. Ternyata rio mengejarku dan menahan tanganku
“fy dengerin dulu penjelasanku fy” kata rio dengan nada memohon
“sudah jelas semuanya yo, 3 bulan aku bersabar menunggu kamu, 3 bulan aku rela kamu pergi sama shilla dan 3 bulan juga kamu udah gantungin hubungan kita” kataku dengan nada membentak dan aku berusaha melepaskan genggaman rio dari tangan ku dan aku berhasil lepas.

@ kamarku

            Aku menangis dikamarku, saat itu aku mencoba melupakan rio dan kenangannya dengan menangis, tapi percuma saja, aku tak bisa melupakannya secepat itu. Lalu pandanganku tertuju pada pianoku. Akupun berjalan menghampiri piano tersebut dan mulai memainkannya.


Tuhan tolonglah
Hapus dia dari hatiku
Kini semua percuma
Tak kan
mungkin terjadi
Kisah cinta yang selalu aku banggakan

Kau hempas semua
Masa yamng tercipta untukmu
Tanpa pernah melihat
Betapa ku mencoba
Jadi yang terbaik untuk dirimu

Reff:
Oh mengapa tak bisa dirimu
Yang mencintaiku tuluh dan apa adanya
Aku memang bukan manusia sempurna
Tapi ku layak dicinta karena ketulusan
Kini biarlah waktu yang jawab semua
Tanya hatiku..

Tanpa pernah melihat
Betapa ku mencoba
Jadi yang terbaik untuk dirimu
Kembali ke Reff:

Waktu yang jawab semua
Tanya hatiku.
( pasto- Tanya hati )


            Dan pada saat itu perasaanku sedikit tenang.

@ besoknya

            Hari ini adalah dimana hari diadakannya pensi. Sebenernya aku hari ini tidak ingin datang, tapi semalam via membujukku agar ikut.

@ acara pensi

            Saat waktu acara pensi tiba, aku sedang duduk bersama via dan iel. Tiba-tiba nama rio dipanggil untuk maju keatas panggung.
“kita panggilkan Mario stevano aditya haling” panggil mc. Rio pun naik keatas panggung dan mulai bernyanyi sambil memetik gitar.


Dan...
Bila esok datang kembali
Seperti sedia kala dimana kau bisa bercanda
Dan...
Perlahan kaupun, lupakan aku
Mimpi burukmu
Dimana t'lah kutancapkan duri tajam
Kaupun menangis, menangis sedih
Maafkan aku...

Dan...
Bukan maksudku, bukan inginku
Melukaimu sadarkah kau di sini 'kupun terluka
Melupakanmu, menepikanmu
Maafkan aku

Lupakanlah/caci maki saja diriku
Bila itu bisa membuatmu kembali bersinar
Dan berpijar seperti dulu kala

( dan- Sheila on 7 )

Pada saat rio menyanyikan lagu tersebut, ia sempat beberapa kali melirikku, tapi aku bersaha membuang muka.
“fy, tuh rio dari tadi ngelirik lu” kata via
“ia tuh fy” timpal iel yang berada disamping sivia
“paan sih lu berdua, orang gw ga ada hubungan lagi sama rio”elakku
“selanjutnya kita panggilkan Alyssa saufika umari” panggil mc yang tertuju padaku
“fy, sana dipanggil tuh. Good luck ya” kata via sambil mengancungkan jempulnya kepadaku, dan akupun tersenyum padanya. Aku mulai menaiki panggung dan aku mendekati sebuah piano dan aku mulai bernyanyi


Hanya air mata
Dan sesal kurasa
Di depanku kau bercinta

Kau ingkari janjimu
Tuk setia bersamaku
Kini kau bunuh hatiku

Ku tak ingin dengar ratapanmu
Dan ku tak kan lagi menyentuhmu
Pergi dan jangan kembali
Ku ingin sendiri

Perjalanan panjang cinta kita
Sekejap kau hancurkan slamanya
Inikah takdir untukku
Dicintai tuk disakiti

Ku tahu kau masih sayang
Dan menyesali sgalanya
Ooh sayang maaf ku tak bisa

Jangan kembali
Ku ingin sendiri

( ari- dicintai tuk disakiti )

            Air mataku hamper terjatuh, tapi aku coba untuk menahannya. Sesekali aku melirik rio yang duduk disamping shilla, hatiku merasa sakit tapi ku coba untuk merelakannya. Aku menyudahi lagu tersebut dan mulai berbicara.
“dulu aku mempunyai impian untuk sekolah musik yang berada di Australia, kebetulan orangtuaku sedang berada disana kira-kira sudah setahun yang lalu. Semalam orangtuaku menelfonku,dan mereka mengizinkanku untuk sekolah disana” aku menghela nafas, suasana disini sangat hening. Sesaat aku melihat wajah sivia dan rio dengan expressi diwajah mereka sangat terkejut karena perkataanku.
“rencananya besok aku akan pindah ke Ausie untuk menyusul orangtuaku, jadi sepertinya ini pertemuan kita yang terakhir. Maaf bila aku mempunyai salah kepada kalian, dan laguku yang terakhir ini ku persembahkan untuk kalian.” Lanjutku sambil tersenyum tipis dan aku kembali bernyanyi.


I have a dream, a song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail

I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me

I'll cross the stream, I have a dream

I have a dream, a fantasy
To help me through reality
And my destination makes it worth the while
Pushing through the darkness still another mile

I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me

I'll cross the stream, I have a dream
I'll cross the stream, I have a dream

I have a dream, a song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail

I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me

I'll cross the stream, I have a dream
I'll cross the stream, I have a dream

( westlife – I have a dream )

            Tak terasa bulir-bulir air mataku terjatuh, semua memori diotakku terasa berputar kembali. Semua kenangan-kenangan di sekolah ini, saat rio menembakku, saat aku bertemu sahabat sejatiku, via, saat dekat dengan shilla dan saat rio menembak shilla. Aku menyudahi permainanku dan aku langsung menghapus air mataku. Saat ku turun dari panggung aku pun langsung menuju ke temapt via dan sesampainya disana via langsung memelukku.
“fy lu jahat, kenapa lu tinggalin gw sendiri disini” kata via sembari menangis dipelukkanku dan akupun membalas pelukannya.
“maafin gw vi, disini ka nada iel. Itu satu-satunya jalan buat ngeluapain rio. Dan lu udah taukan impian gw buat sekolah disekolah musik?” kataku, viapun melepas pelukannya dan ia menatapku
“tapi fy, di Jakarta kan banyak sekolah musik. Ga perlu jauh-jauh ke Ausie” isak via sambil menangis.
“vi, gw janji sama lu. Meskipun gw ketemu temen baru disana, lu pasti menjadi sahabat nomor1 dihidup gw”kataku menyemangati via
“berapa lama lu di ausie?”
“kira-kira 1-2 tahunan”
“tapi lu janjikan sama gw, slalu ngasih kabar ke gw”
“janji” kataku yakin sambil mengangguk.
__skip__

            Saat acara pensi selesai, akupun berjalan-jalan mengelilingi sekolahku untuk yang terakhir kalinya. Aku berjalan sendirian, karena via ingin pergi dengan iel. Saat aku berjalan-jalan, aku mendengar suara orang yang memanggil namaku.
“ify” panggil seseorang itu kepadaku, saat ku membalikkan badanku ternyata orang tersebut adalah rio. Aku langsung ingin beranjak pergi, tapi tanganku dipegang oleh rio.
“tunggu dulu”cegah rio
“kenapa?” tanyaku jutek,sambil membelakanginya.
“fy, tolong lihat aku”aku pun membalikkan badan.
“apa bener besok kamu mau pindah?”lanjutnya, akupun mengangguk.
“tapi kenapa fy?” tanyanya tak percaya
“tadikan gue udah bilang, sebenernya itu impian gue dari dulu sekolah disekolah musik” jawabku jutek
“fy, maafin gue karena udah nyakitin lu” kata rio menyesal
“ gapapa, emang gue aja yang bodoh udah nungguin lu. Trus gue juga ga pantas untuk dicintai” jawabku santai
“fy, gue baru nyadar kalau cinta gue ke lu lebih dari shilla” kata rio sambil mengenggam tanganku
“apa? Waktu lu menbak shilla, lu juga bilang kalau shilla itu lebih baik dari gue. Cukup gue aja yang disakitin, jangan shilla!” emosiku memuncak.
“tapi fy…”
“cukup yo, aku memang enggak pantes buat kamu. Sydah lupakan segalanya. Jauhi aku, lupakan aku, dan semoga kamu dapat yang lebih baik dari aku”kataku sambil meninggalkan rio, tak terasa air mataku pun menetes kembali.

@ bandara

            Hari ini adalah hari keberangkatan ku menuju Ausie, via dan iel datang untuk mengucapkan salam perpisahan.
“vi, jangan lupain gue ya”kataku dengan suara parau, karena aku menahan tangisanku.
“pasti fy” kata via sambil memelukku, da akupun membalas pelukannya.
“ify, janji ya sama gue, lu slalu ngasih kabar ke gue” kata via sambil melepaskan pelukannya, dan akupun mengagngguk
“ify” panggil seseorang dan akupun menoleh kesumber suara tersebut, ternyata dia adalah rio.
“fy, maafin gw” katanya dengan nada memohon
“untuk apa?” tanyaku bingung
“untuk kebodahan gue yang telah nyia-nyiain lu”kata rio sambil menggenggam tanganku
“gue udah maafin kok yo” kataku sambil tersenyum
“tapi gue udah nyadar bahwa lu yang terbaik untuk gue”katanya
“engga yo, lug a boleh nyakitin shilla, cukuplah gue aja yang tersakiti”kataku sambil melepas genggaman tangannya
“tapi fy..”
“udahlah yo, gue udah terlanjur lo sakiti dan ini adalah saatnya gue pergi” kataku sambil bersiap-siap untuk pergi
“gue akan slalu nunggu lu fy” kata rio lirih, tapi masih bias terdengar olehku, dan akupun tersenyum kepadanya
“maaf ku telah terlanjur tersakiti, karena cintamu yang telah menyakitiku” batinku sedih

___the end___

jelek ya.. :(
jangan lupa follow my twitter @ade_mila
trimss
_ade nurmyla fauziati_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar