Jumat, 26 Agustus 2011

" AMOUR POUR ALYSSA ET ASHILLA " part 6


@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

                Seorang gadis yang sedang diboncengi oleh seseorang cowok, gadis itu yang tampak marah-marah dengan pemuda tersebut

“mau lo apa sih, dari tadi pagi udah bikin gue kesel, sekarang tadi gue lagi ngobrol sama Gabriel main tarik-tarik aja, ga enak tau sama Gabriel” kata gadis itu yang kesal dengan pemuda tersebut

“mau gue? Lo ga dateng telat ke tempat kerjaan lo” kata pemuda tersebut santai

“ya ga usah pake rangkul-rangkulan segala, pake segala ngaku lo pacar gue lagi Mario bros” kata gadis itu yang gemas kepada pemuda yang ia panggil ‘mario bros’ itu yaitu rio

“ya suka-suka gue dong” kata rio datar

“huh, emang gue kalo ketemu lo selalu sial” guman gadis tersebut yang ternyata adalah ify

Ccciiiitttt…..

Motor yang dikendarakan rio tiba-tiba mengerem mendadak yang membuat ify kaget dan memeluk rio

Tuuuukkk…

Ify yang memukul helm yang dikenakan rio

“sakit tau” kata rio

“heh, tuan Mario bros lo bisa ga sih kalo ngerem pelan-pelan bisa naik motor ga sih lo, lo kira gue kucing apa punya nyawa 7” cerocos ify yang kesal dengan kelakuan rio

“makannya pegangan” kata rio santai

“tapi…” belum sempat ify menyelesaikan perkataannya

Brruuummm….

Rio yang tiba-tiba melajukan motornya dengan kecepatan super duper kencang yang membuat ify terlonjak kaget dan memeluk pinggang rio

“rrriiiiooooo….” Teriak ify yang sangat kesal dengan rio, rio pun hanya tersenyum tipis yang melihat wajah ify yang menurutnya sangat lucu yang terlihat dari spion motornya

-------

                Dua orang gadis yang sedang berbicara santai disebuah ruangan yang berukuran sedang yang terlihat seperti ruang kerja

“gimana kabar adek lo itu?” tanya gadis yang berpipi chubby

“baik, kapan-kapan main aja ke rumah gue” jawab gadis yang satunya lagi

“ayo shill, udah mau mulai nih” kata gadis yang pipi chubby itu kepada gadis yang satunya lagi yang ia panggil ‘shill’ yaitu shilla

“sore guys, ketemu lagi dengan kami yang selalu menemani hari-hari kalian. Saya shilla, seperti biasa saya tidak sendirian ada temen saya yang selalu menemani saya, siapa lagi kalau bukan….” Ucapan shilla yang menggantung

“sivia… via dateng lagi nih, ada yang kangen dengan saya? Maaf ya kalau akhir-akhir ini saya ga keliatan, karena saya lagi sakit nih” kata cewek yang berpipi chubby tersebut yang ternyata adalah sivia

“uu… kacian” kata shilla

“sekarang sebelum kita bahas topic kita, kita puterin lagu dulu ya ini dia cekidot”

(d’cinnamons – selamanya cinta)

“oww… gimana lagunya? Walaupun itu lagu lama tapi bagus kan, sekarang kita bahas topik yang hampir mirip dengan lagu tersebut” kata shilla

“yap, bener banget tuh shill, gimana sih kalau kita cinta sama seseorang tapi kita ga bisa ngungkapin perasaan itu, ya mungkin karena kita cewek, gengsi boo” kata sivia

“tapi ini kan jaman emansipasi, jadi bisa aja kita ungkapin itu semua, tapi itu sih terserah kalian kalau mau nekat atau menunggu” kata shilla

“bener banget tuh shill, semua masalah pasti akan kembali ke kita” jawab sivia

“oke, sekarang kita puterin lagu aja yang hampir mirip kayak lagu tersebut, cekidot” kata shilla

(vierra  - terlalu lama)

------

Suasana kafe Z-Addict yang mulai sepi, jam pun menunjukkan pukul 10 malam, ify yang sudah bersiap-siap untuk pulang, hari ini ia memang lembur dan besok ia diperbolehkan libur. Ify yang berjalan keluar kafe tersebut pun menghentikan langkahnya ketika ada seseorang yang memanggil namanya.

“ify..” panggil orang tersebut yang mebuat ify membalikkan badannya

“apa lagi tuan Mario bros?” kata ify dengan menunjukan senyum yang dipaksakan

“lopulangbarenggue” kata rio fast motion dengan 1 tarikan nafas yang membuat ify cengo

“hah? Lo ngomong apa kumur-kumur?” kata ify

“gue nganterin lo pulang, jelas!” kata rio dengan nada yang dibuat-buat, ify pun melengos

“udah, ayok, udah malem” lanjut rio yang langsung menarik tangan ify, ify pun hanya pasrah

------

                Shilla yang sedang mondar mandir ga jelas, saat ini ia sangat panik, entah apa yang membuatnya panik. Ia pun mengambil ponselnya yang ia letakkan diatas meja.

‘angkat fy…’ pikirnya

“ify dimana sih lo, pliiisss angkat telefonnya, jam segini kok belom pulang” guman shilla, ia pun melirik jam dinding yang terpasang dikamarnya yang menunjukan pukul 11 malam

Tiba-tiba terdengar suara motor dari luar rumahnya

‘mungkin itu ify’ pikirnya, ia pun segera keluar menuju luar rumahnya

-----

                Ify dan rio yang samapi didepan rumah ify, pada saat itu jalan juga lumaian sepi.

“makasih” kata ify stengah hati ketika turun dari motor rio

“ga ikhlas banget lo ngomongnya” sunggut rio

“emangnya harus gimana? Makasih tuan Mario bros” kata ify dengan nada yang dibuat-buat dan senyum yang dipaksakan

“ya ga gitu juga kali” jawab rio

“ify” panggil seseorang yang keluar dari rumah ify, yangmembuat rio dan ify menoleh

“kak shilla” pekik ify ketika melihat orang tersebut yang ternyata adalah kakaknya

“siapa fy?” tanya rio

“kenalin gue shilla, kakaknya ify” kata shilla sambil mengulurkan tangannya

“gue Mario kak, panggil aja rio” kata rio sok manis sambil membalas uluran tangannya shilla

“yaudah, masuk yuk fy, udah malem” kata shilla

“ga usah sok manis deh” kata ify kepada rio ketika shilla sudah masuk ke dalam rumah, ify pun menyusul kakaknya dan meninggalkan rio yang masih terkikik

-----

                Shilla yang menatap ponselnya yang baru saja berdering karena sebuah sms yang ia terima, ia pun membuka pesan tersebut

==========
Have a nice dream
Tomorrow gift me your smile
I always waiting you
Don’t let me down, okay
=============

Shilla mendengus kesal membaca pesan tersebut, mengapa orang tersebut tak pernah memberikan siapa namanya. Entah apa yang sedang dipikiran orang tersebut yang selalu membuat shilla bt dan membuat shilla kehilangan moodnya. Shilla pun membalas sms orang tersebut

==========
Sorry,,
I always confused who is you,,
Please tell me what is your name,,
Or please stop to send the massage to me
============

Setelah ia membalas pesan tersebut, ia pun beranjak untuk tidur

---------------

Ify menatap langit-langit kamarnya dalam keadaan remang-remang karena lampu kamarnya telah ia matikan.

“gue bingung deh sama si rio, kadang baik tapi lebih sering ngeselin. Huh, maunya apa sih tuh bocah, pagi-pagi udah bikin gue kesel, trus pulangnya tiba-tiba gangguin gue sama Gabriel, pas tadi mau nganterin gue pulang….” Guman ify yang memutar memori otaknya hari ini “ga kayak Gabriel sama kak Alvin yang selalu aja baik sama gue”

“bodo ah, gue males mikirin kak rio” kata ify yang langsung untuk tidur

--------

                Ify dan shilla berjalan beriringan menuju kelas mereka, langkah mereka terhenti ketika ada 3 orang yang menghampiri mereka.

“kok tiba-tiba sumpek gini ya, ren” kata salah satu cewek sambil mengibaskan tangannya

“iya nih, oh ada sampah-sampah ini toh” sahut cewek yang dipanggil ‘ren’ tersebut

“maksud lo apa?” tanya ify yang mulai kepancing emosinya

“udah fy, sabar jangan diladenin” kata shilla

“tolong bilangin sama kakak lo yang sok kecakepan ini, jangan deket-deket sama Alvin” kata cewek tersebut sambil menunjuk ke arah muka shilla, shilla pun menepis tangan cewek tersebut

“bisa sopanan dikit ga sih” kata shilla yang tampak meredam emosinya

“kalo engga gimana?” tanya cewek yang dipanggil ‘ren’ tersebut

“argh… lo”kata ify yang emosinya sudah memuncak, ia mengepalkan tangannya, dan bersiap menampar salah satu cewek tersebut, tetapi ia menahannya karena menurutnya perbuatan tersebut percuma dan malah akan mendatangkan sebuah masalah baru

“owh… mau nampar ya, tampar aja nih kata cewek tersebut dengan nada mengejek

“oh iya, dan gue minta jangan keganjenan sama cakka” timpal seorang cewek yang sedari tadi diam, ify pun hanya tersenyum miring

“kalo kakak gue yang tercinta ga mau gimana?” tanya ify sinis

“eh,, lo ga usah ikut campur deh” kata cewek yang tadi dipanggil ‘ren’

“suka-suka gue dong, mulut-mulut gue” kata ify yang mulai nyolot

“udah fy, sabar” kata shilla yang berusaha menenangkan ify

“jangan sok baik deh lo” kata cewek tadi yang tiba-tiba mendorong shilla yang membuat shilla limbung dan hampir jatuh, tetapi badannya ditahan oleh seseorang

“ga usah childis kayak gini deh” kata orang tersebut dingin yang kemudian membantu shilla kembali berdiri

“Alvin” pekik cewek tersebut ketika melihat orang yang membantu shilla tadi

“iya kenapa? Ga suka?” tany Alvin datar “gue minta kalian jangan pernah ganggu ify sama shilla lagi, lo juga ze, kenapa sih lo ga suka banget sama shilla?”

“mau tau kenapa gue bendi dia?” kata cewek yang Alvin panggil ‘ze’ tersebut sambil menunjuk ke arah shilla yang tak lain adalah zevana, dan kedua temannya aren dan angel “karena dia deket-deket sama lo terus”

“kenapa emangnya lo ga suka?” tanya Alvin dingin nada bicaranya sangat berbeda ketika berbicara dengan ify. Awalnya ify sempat bingung dengan Alvin, tetapi ini lah Alvin yang sebenarnya, Alvin yang cuek dan dingin kepada seseorang apalagi seorang cewek kecuali untuk seorang ify

“harus berapa kali sih gue bilang, gue sayang sama lo vin” kata zevana dengan mata berkaca-kaca yang membuat ify dan shilla tercengang, zevana nembak Alvin didepan umum, itu lah hal yang terlintas dipikiran kedua kakak beradik tersebut

“gue ga suka sama lo” jawab Alvin datar yang membuat zevana perlahan-lahan mengeluarkan bulir-bulir air matanya, dan semakin membuat ify dan shilla tercengang. Segampang itu kah Alvin menolak seorang cewek? Apa dia ga tau bagai mana perasaan cewek tersebut? Itu lah hal yang terlintas dipikiran gadis tersebut

“mungkin gue sama ify harus duluan ke kelas, ada hal yang penting” dusta shilla yang langsung menarik tangan ify untuk keluar dari kerumunan orang yang sedari tadi menonton telenovela antara Alvin dan zevana. Sesungguhnya shilla meninggalkan tempat tersebut hanya malas mendengar perdebatan antara zevana dan Alvin yang menurutnya sangat tidak penting

“ih, ngapain sih kak, lagi seru tau” kata ify sambil melepaskan tarikan shilla

“gue ga mau disangkut pautin disana” kata shilla, ify pun hanya manggut-manggut

----------

                Suasana kelas yang lumaian rusuh karena saat ini tidak ada guru yang mengajar karena salah satu guru yang harusnya mengisi jam pelajaran disini sakit. Seperti biasa agni, ify dan ray yang sedang ngerumpi sedangkan rio sibuk dengan komiknya

“fy, gue denger-denger tadi pagi lo sama kakak lo ribut ya sama kak zevana dkk ya?” tanya ray

“hah? Tadi pagi lo ribut?” tanya rio yang tiba-tiba nimbrung, ify pun hanya mengangguk

“emangnya kenapa?” tanya ify yang membuat rio kikuk

“eng.. eng.. gapapa” jawab rio gugup

“cie..ciie rio mulai perhatian sama eneng nih” goda agni yang membuat rio semakin salting

“makannya kalau dateng jangan telat” timpal ray yang suksek kepalanya digeplak oleh rio dengan komiknya

“hehehe.. piss bro” kata ray sambil memamerkan deretan gigi putihnya yang membuat rio melengos

---------

Seorang pemuda yang sedang mendengarkan lagu melalui headsetnya dengan mata tertutup

“vin..vin..alvin” panggil seseorang yang tiba-tiba langsung duduk disamping pemuda tersebut yang ia panggil ‘alvin’

“apaan sih cakk?” tanya Alvin kepala orang tersebut yang ia panggil ‘cakk’ yaitu cakka tanpa membuka matanya atau pun melepas headsetnya

“gue pengen ngomong sama lo” kata cakka

“yaudah, ngomong aja” jawab Alvin cuek tanpa mengubah posisinya

“gimana mau ngomong, mata lo yang sipit itu ditutup trus tuh headset masih nyantol dikuping lo” kata cakka kesal. Alvin pun membuka matanya dan melepas headsetnya

“puas?” tanya Alvin dingin

“lo beneran tadi pagi nolah zevana?” tanya cakka, Alvin pun mengangguk

“kenapa?” tanya cakka

“gue ga suka sama dia” jawab Alvin enteng tanpa dosa

“gila lo vin, nolak orang seenak jidat” kata cakkka “jangan-jangan lo demen lagi sama gue”

“gue masih normal kali cakk” kata Alvin sambil bergidik ngeri

“gue kira lo maho” kata cakka sambil menunjukkan deretan gigi putihnya, Alvin pun menoyor kepala cakka. Pandangan Alvin pun beralih kepada seorang gadis yang sedang menatap ke arahnya dan cakka, entah lebih tepatnya gadis tersebut mengamati Alvin atau cakka. Mengetahui bahwa gadis tersebut kepergok mengamati seseorang diantara Alvin dan cakka, gadis tersebut pun segera mengalihkan pandangannya

‘mati gue ke tangkep basah sama alvin’ pikir gadis tersebut

“shilla ngapain ya ngeliatke sini? Merhatiin gue? Engga mungkin shilla merhatiin si cakka” pikir Alvin ketika melihat gadis tersebut yang ternyata adalah cakka

----------

                               Kantin yang pada saat itu kelihatan ramai, seperti biasa agni dan ify kembali makan dikantin tetapi kali ini ray ikut nimbrung

“boleh ikut?” tanya seseorang, yang membuat ify, agni dan ray mengalihkan pandangan ke orang tersebut

Uhuukk..uhuukk…uhuukkk…..

                               Agni yang sedang minum dan ify yang sedang makan tiba-tiba keselek melihat orang tersebut, sedangkan ray hanya cengo

“lo pada kenapa?” tanya orang tersebut yang langsung duduk disamping ray yang berhadapan dengan ify

“lo ga kesambet kan Mario bros?” tanya ify kepada orang tersebut yang tak lain adalah rio, rio pun hanya menggeleng

“kenapa nih bocah?” bisik agni kepada ify, ify pun hanya mengkat bahunya tanda ia juga tak tahu. Agni yang langsung mengalihkan pandangannya ke ray dan menatap ray seolah-olah berkata-kenapa tuh temen lo?- ray yang mengerti arti dari tatapan agni pun hanya bisa mengangkat bahunya

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@




follow my twitter @ade_mila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar