Jumat, 26 Agustus 2011

" AMOUR POUR ALYSSA ET ASHILLA " part 5



$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Bola dilempar melambung keatas yang menandakan bahwa permainan dimulai. Alvin yang sekelompok dengan cakka dan agni dengan Gabriel.

“go agni go iyel go” teriak ify yang menyemangati dari pinggir lapangan

“kok iyel sama agni doang sih?” tanya cakka tidak terima

“go kak Alvin go kak Alvin go” teriak ify yang menyemangati Alvin

“udah kan?” tanya ify agak kesal

“gue engga?” kata cakka

“go kak cakka go kak cakka go” kata ify setengah hati, yang lainnya pun hanya cekikikan

“huh” kata cakka yang males bertengkar dengan ify

MASUK….

Sebuah tembakan cantik yang diciptakan oleh agni yang membuat bola tersebut masuk ke ring basket yang membuah cakka melongo

“yey.. agni” teriak ify

“permainan sudah dimulai” batin cakka

------

                Permainan yang berlangsung sangat sengit, kedudukan sementara dipipimpin oleh team cakka dan Alvin yang berhasil mengejar ketertinggalan

‘1 menit lagi’ batin agni, agni pun mendrible menuju ring basket

‘sekarang’ pikirnya

MASUK…

Sebuah three point shout berhasil agni dapatkan

“permainan selesai” teriak ify dari pinggir lapangan

“sekarang gue bisa buktiin kalo  gue bukan cewek lemah kayak dulu” kata agni sinis sambil tersenyum miring yang terkesan meremeh kan

“good job ag” kata ify sambil memberikan minuman kepada agni

“gue duluan ya, gue buru-buru” kata Gabriel yang kemudian meninggalkan yang lainnya

“thanks ya yel” teriak ify Gabriel pun menoleh dari tersenyum manis

Deg,,,

‘senyum itu’ batin ify

“balik yuk fy” ajak agni

“eh, ayo ag” jawab ify

“kak Alvin kak cakka gue duluan ya” lanjut ify, Alvin pun hanya tersenyum

“lo ada masalah sama agni cakk?” tanya Alvin tentunya setelah ify dan agni pergi, cakka pun hanya mengangguk perlahan

“yaudah,. Balik yuk bro, udah siang nih” kata Alvin, cakka pun hanya mengikuti

--------

                Dua orang gadis yang sedang berbincang-bincang sambil menonton tv yang menurut mereka acaranya sangat tidak menarik untuk ditonton

“trus lo sekarang masih ngerepin dia?” tanya gadis sambil memencet tombol remote mencari acara yang bagus

“ga tau, perasaan ini udah muncul dari smp” jawab gadis yang satunya lirih

“jadi dia itu cinta monyet lo?” tanya gadis tersebut yang mengalihkan padangannya ke cewek yang berada disampingnya, cewek tersebut pun mengangguk

“ka shilla, ify pulang…” teriak seseorang yang datang

“eh, ada kak Zahra toh” kata seseorang tersebut yaitu ify yang melihat kakaknya sedang bersama Zahra, teman sekolahnya

“agni mana fy?” tanya shilla

“dia udah balik duluan, tumben banget kak Zahra main disini” kata ify

“iya nih, lagi ga ada kerjaan dirumah” jawab Zahra

“yaudah, ify ke kamar dulu ya” kata ify yang langsung masuk ke kamarnya

“masih sama kayak dulu, bawel kayak kakaknya, tapi dia keliatan lebih tegar deh dari lo shill” kata Zahra yang mengamati ify

“tau tuh bocah, ga pernah mau cerita sama gue” jawab shilla

“mungkin dia ga mau nyusahin lo” kata Zahra, shilla pun hanya manggut-manggut

------------

                Seorang lelaki yang sedang duduk sambil memainkan laptopnya untuk menghilangkan kejenuhan dihari minggu.

Krrreeeaaakkkk….

Pintu kamarnya dibuka oleh seseorang yang membuatnya menoleh ke arah pintu kamarnya

“kenapa ma?” tanya pemuda tersebut yang melihat orang tersebut adalah mamanya

“mama pengen bicara sama kamu rio” kata mamanya kepada pemuda tersebut yang tersenyata adalah rio

“yaudah mama ngomong aja” kata rio agak santai

“mama rasa kamu sudah cukup besar untuk mengetahui sebenernya…” ucapan mama rio yang menggantung

“kamu sebenernya mempunyai saudara kembar” lanjut mamanya rio yang membuat rio tersentak kaget

“maksud mama?” tanya rio kaget

“saudara kembar kamu, dia kakak mu, dia hilang waktu masih bayi”

“namanya ma?” tanya rio

“mama melupakan namanya”

“maksudnya?”

“dahulu kamu dan saudara kembarmu itu pergi dengan mama dan papamu. Diperjalanan kita mengalami kecelakaan. Benturan keras membuat mama sedikit melupakan memori diotak mama, dan pada saat itu juga saudara kembar kamu menghilang” jelas mamanya dengan berlinangan air mata

“kenapa mama baru ngasih tau rio sekarang ma?” tanya rio tidak terima

“mama takut.. mama kembali kehilangan putra mama”

“engga ma, rio masih disini untuk mama, rio akan berusaha mencari saudara kembari io” kata rio sambil memeluk mamanya

--------

Senja yang mulai pergi, dan bulan pun mulai datang. Semilir angin malam yang masuk melewati jendela yang sengaja gadis tersebut buka.gadis tersebut menyapu pandangannya dikamarnya, pandangannya pun berhenti dipojok kamarnya. Ia pun mendekati benda tersebut, sebuah benda yang udah lama ia tak main kan, karena menurutnya memainkan benda tersebut membuatnya teringat kepada masa lalunya. Sebuah grand piano berwarna hitam yang terdapat dikamarnya. Awalnya gadis tersebut memang mengusulkan untuk menjual grand piano tersebut, tetapi usulan tersebut ditolah oleh kakaknya, dengan alasa itu peninggalan berhaga dari kedua orang tua mereka. Gadis tersebut pun duduk dikursi tersebut dan mulai menekan tults-tults piano tersebut

(rindu setengah mati – d’massive)

Suara gadis tersebut yang merdu dipadukan dengan dentingan piano yang mengalun indah, suara tepuk tangan yang berasal dari belakang gadis tersebut, yang membuat gadis tersebut menoleh

“kak shilla” pekik gadis tersebut yang melihat seseorang yang berada dibelakangnya, shilla pun hanya tersenyum tipis dan berjalan ke arah gadis tersebut

“akhirnya, adek gue, Alyssa kembali kayak dulu” kata shilla sambil membelai rambut adiknya yaitu ify

“kangen sama mama papa?” tanya shilla, yang membuat hati ify melecos, ya bener sekali ify sangat merindukan kedua orang tuanya

“udah lah jangan dipikirin, mereka udah tenang dialam sana” kata shilla, ify pun mengangguk lemah

“fy, gue pengen cerita sama lo” kata shilla sambil duduk mencari posisi yang nyaman

“yaudah, cerita aja kali” jawab ify santai yang masih duduk dibangku pianonya

“gue jatuh cinta”kata shilla

“oh” jawab ify santai

Buuugghhh…..

Sebuah batal terlempar mengenai ify

“ih, apa-apaan sih kak” kata ify tidak terima

“lagi tanggepan lo gitu doang” kata shilla sambil mengerucutkan bibirnya

“terus gimana dong? Masa gue harus pake ekspresi yang lebay binti alay, semua orang juga pernah merasakan jatuh cinta kali, jadi itu bukan hal yang aneh” jelas ify, yang membuat shilla tampak mencerna perkataan adiknya

“emangnya sama siapa kak?” tanya ify

“sama….” Ucapan shilla yang menggantung membuat ify semakin penasaran

“siapa?”

“sama…” ucapannya yang harus dihentikan karena ponsel yang berada ditangannya berbunyi

“halo kenapa ra?” tanya shilla kepada orang tersebut melalui via telefon

“gawat shill, gawat” kata orang tersebut yaitu Zahra panik

“gawat apanya sih ra?”

“lo udah ngerjain pr fisika yang 50 nomor itu belum”

“alah, nanti tenang aja biar kita nyontek dikelas”

“nah itu masalahnya, prnya dikumpulin jam 6 pagi”

“APA? Gila aja tuh guru”

“maka dari itu, gue ngerjain dirumah lo ya”

 “iyadeh gue tunggu ya” shilla pun mengakhiri pembicaraannya dengan Zahra

“kenapa kak?” tanya ify

“Zahra mau kesini ngerjain tugas, gue duluan ya mau siap-siap” kata shilla yang kemudian beranjak pergi

“eh, tunggu dulu, siapa orangnya?” tanya ify yang sudah penasaran mode on

“want to know aja, masih kecil” kata shilla yang langsung ngibrit meninggalkan adiknya kerena tau pasti habis itu adiknya akan mengomel

“KAK SHILLLAAAAAA…..” teriak ify yang merasa sangat kesal dengan kakaknya

--------
Seorang gadis yang sedang menunggu bis sebelum berangkat ke sekolahnya. Itba-tiba ada sebuah motor yang berjalan dan kebetulan didepan gadis tersebut ada genangan air. Motor yang melanju dengan kecepatan sedang mengakibatkan gadis tersebut terciprat genangan air yang disebabkan oleh motor tersebut. Bukannya berhenti motor tersebut tetap melajukan kendaraannya yang membuat gadis tersebut geram

“eh, berhenti lo” teriak gadis tersebut yang membuat pemuda yang mengendarai motor tersebut berhenti

“kenapa?” tanya pemuda tersebut datar

“Mario bros” pekik gadis tersebut ketika melihat pemuda tersebut

“kenapa neng iprit” kata pemuda tersebut yaitu rio santai yang membuat emosi ify memuncak

“hei,,, nama gue ify ya buka iprit” kata ify tidak terima

“oh, yaudah itu aja kan, gue duluan” kata rio yang kemudian melajukan motornya

“ah, dasar lo cowok nyebelin ngeselin, seenaknya sendiri” teriak ify yang mencak rio, yang membuat senyuman tipis dibibir rio

-------

“si ipy mana sih?” tanya agni yang sedari tadi menunggu kedatangan ify

“tau deh, masih molor kali” jawab ray santai

“kalo sohib lu mana tuh?”

“rio maksud lo?” tanya ray balik, agni pun kembali mengangguk

“dia kan biasa dateng siang” lanjut ray, yang kemudian rio muncul dengan santainya, dan duduk disamping ray

Brrraaakkkk….

Meja digebrag oleh seseorang yang membuat agni, ray dan rio kaget

“hosh..hosh.. gue belom telat kan?” tanya gadis tersebut sambil mengatur nafasnya

“lo dateng-dateng ngajakin tauran ya fy” kata agni, ify pun nyengir

“nyengir aja bisanya” lanjut agni

“dari mana lo fy? Marathon? Trus kok rok lu kotor gitu? Jangan-jangan lo abis mandi dikubakan lumpur”cerocos ray yang membuat ify melotot dan menoyor kepala ray

“lo aja sono, noh tanya sama temen lo” kata ify sambil melirik rio yang masih sibuk dengan ponselnya

“kenapa emangnya?” tanya ray

“tau ah, males gue” kata ify yang  langsung duduk dan membelakangin ray dan rio. Ray pun menatap agni seseoleh bertanga –kenapa tuh anak-, agni yang mengerti tatapan ray pun mengangkat kedua bahunya

-------

                Alvin yang sedang melamun dengan pandangan yang tertuju kepada seseorang, tatapannya seperti tatapan kosong. Cakka yang duduk disebelah Alvin pun bingung dengan tingkah Alvin yang menurutnya sangat aneh

“ni bocah kenapa lagi, kemarin baik-baik aja, kok sekarang jadi pemdiem lagi ya” batin cakka yang menatap Alvin, Alvin yang merasa dirinya diperhatikan pun menoleh ke arah cakka

“ngapain lo ngeliatin gue kayak gitu, gue masih normal ya” kata Alvin yang melengos, cakka pun menoyor kepala Alvin

“yee.. lo kira gue maho apa” kata cakka kesal

“ya lagi lo ngapain natap gue kayak gitu, mencurigakan banget”

“lagi lo diem aja, kesambet baru nyaho lo” balas cakka yang membuat Alvin melotot

“udah pin, mata lo udah sipit kayak gitu, jangan dibuat-buat jadi belo deh” lanjut cakka santai yang membuat Alvin menjitak kepalanya

“ngomong seenak jidat banget” kata Alvin, cakka pun nyengir

“lo belum berubah vin, masih dingin kayak dulu, walaupun sama sepupu lo sendiri” batin seseorang yang ternyata sedari tadi mengamati cakka dan Alvin

------

                Pelajaran kimia yang sekarang sedang berlangsung dengan suasana yang hening, yang terdengar hanya suara pak duta yang sedang menjelaskan rumus-rumus kimia yang super duper sulit bin ribet yang membuat ify pusing setengah mati

“ini semua rumus yang dijelasin ga ada yang nyangkut diotak gue” batin ify, ify yang melirik ke arah belakangnya dilihatnya rio yang meletakkan kepalanya diatas meja dengan mata tertutup dan headset yang terpasang dikuping kanan dan kirinya

“gila nih bocah, ga tau apa pak duta guru super duper kiler” batin ify sambil melirik rio, ify pun menyikut agni sehingga agni menoleh ke ify, agni pun menatap ify yang seolah-olah berkata-kenapa fy?- ify yang mengerti dengan tatapan agni pun melirik ke arah rio sengingga agni juga ikutan melirik rio, ia pun cengo melihat rio

“ckckck… ni bocah gila aja pelajaran kayak gini tidur mana sambil dengerin lagu lagi” batin agni, ray yang menyadari kedua gadis cantik yang duduk tepat didepannya pun menatap agni dan ify secara bergantian, ray yang menyadari kedua gadis tersebut sedang bingung dengan kelakuan rio

“udah biasa jangan heran” kata ray pelan yang terdengar seperti bisikan karena takut terdengar oleh pak duta

“sekarang, siapa yang bisa mengerjakan soal yang ada dipapan tulis?” tanya pak duta, hening, tak ada yang mau mengerjakan soal yang ada dipapan tulis, entah apa karena tak bisa mengerjakan soal tersebut atau kah takut salah atau malas untuk maju kedepan

“Mario” panggil pak duta, tetapi rio tak mendengarnya

“Mario stevano” pangil pak duta kembali, tetapi rio masih tak mendengarnya, ray pun menyikut rio yang membuat rio tersadar

“kenapa sih, ganggu aja”kata rio yang melepas headset yang tadinya mengantung ditelingnya, ray pun melirik pak duta yang menatap rio garang

“Mario, apa kamu tadi tidak mendengerkan apa yang saya jelaskan?” tanya pak duta

“dengerin kok pak” jawab rio santai yang membuat ray cengo

“kalau begitu kerjakan soal yang ada dipapan tulis” perintah pak duta rio pun maju ke depan dan mengerjakan soal tersebut tanpa dosa

“bagus Mario, kamu bisa mengerjakan soal tersebut dengan baik” kata pak duta yang membuat siswa siswi dikelas tercengang

“hah? Rio kan sama sekali ga dengerin penjelasan dari pak duta” batin ify

“gila, keren banget bro” kata ray ketika rio sudah duduk kembali disampingnya, rio pun hanya tersenyum tipis

------

                Sorang gadis yang berjalan menuju gerbang sekolahnya, dilihatnya sesosok pemuda yang sudah taka sing lagi baginya yang sedang berdiri didepan gerbang. Gadis itu pun segera menghampiri pemuda tersebut

“Gabriel” pekik gadis tersebut ketika melihat pemuda tersebut yang berdiri didepan gerbang

“eh, ify” kata Gabriel yang melihat gadis yang menyebut namanya yang ternyata adalah ify

“lo ngapain disini?” tanya ify

“gue mau ketemu sama lo, ngobrol-ngobrol gitu, mumpung gue lagi ga ada kerjaan gitu”

“engg… tapi guenya ga bisa” kata ify sambil menunduk

“yah, emangnya kenapa?” tanya gabriel

“ify pulang bareng gue” kata seseorang yang tiba-tiba langsung merangkul ify

“eh, lo… Mario bros” kata ify yang melihat orang tersebut yang ternyata adalah rio

“iya, lo pulang bareng gue soalnya sekalian ke kafe” kata rio sok manis yang mebuat ify dan Gabriel cengo

“ih, apaan sih lepasin, gue mau ngobrol dulu sama temen gue” kata ify yang melepaskan rangkulan ify

“kenalin gue gabriel panggil aja iyel” kata Gabriel sambil mengulurkan tangannya

“gue rio, PACARNYA ify” kata rio sambil membalas uluran tangan Gabriel yang menekan kata ‘pacar’

“awww….” Teriak rio yang ternyata kakinya diinjek keras oleh ify

“jangan dengerin yel, dia cumin temen gue, temen yang paling nyebelin” kata ify yang membuat Gabriel terkekeh

“yaudah, kita duluan ya yel” kata rio yang langsung menarik tangan ify

“bye yel” kata ify sambil melembaikan tangannya ke Gabriel, Gabriel pun hanya membalas dengan senyuman tipis

“gue rasa rio suka sama lo” batin Gabriel yang mengamati kepergian rio dan ify

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$




__ade nurmyla fauziati__

Tidak ada komentar:

Posting Komentar