Jumat, 26 Agustus 2011

" AMOUR POUR ALYSSA ET ASHILLA " part 4



888888888888888888888888

                Seorang perempuan berjalan dipekarangan rumahnya, dilihatnya ada seseorang yang sedang berdiri didepan rumahnya

“dari mana aja neng?jam segini baru pulang” kata seseorang tersebut, perempuan tersebut pun hanya tersenyum tipis

“udah nanti gue certain didalem, udah lama nunggunya?” tanya perempuan tersebut

“engga, baru aja 1 jam” jawab seseorang tersebut jutek

“udah, jangan marah, gue punya alasan, masuk yuk ag” kata perempuan tersebut kepada seseorang yang dipanggil ‘ag’ yang tak lain adalah agni

-------

“gimana cerita lo sama cakka” tanya perempuan tersebut kepada agni

“tunggu sebelum gue cerita sama lo, lo cerita dulu sama gue kenapa seorang Alyssa bisa pulang malem-malem gini!” tegas agni kepada perempuan tersebut yang ternyata adalah Alyssa alias ify, ify pun hanya tersenyum tipis

“gue sekarang kerja” jawab ify santai sambil menghempaskan tubuhnya dikasur

“hah? Dimana?” tanya agni kaget

“di kafe Z-Addict”

“lu jadi pelayan gitu?” ify pun mengangguk

“kafenya rio” lanjut ify

“ciee…ciiee… jadi lo mau kerja dikafe itu Cuma buat mau deket sama rio nih” goda agni yang membuat ify melotot

“hei,, gue juga kalau tau yang punya kafe itu si Mario bros itu gue juga ga bakal mau kerja disitu” tegas ify, agni pun terkikik

“udah,, ga usah boong deh” goda agni

“tau ah, males gue” kata ify ngambek yang langsung menarik selimutnya untuk menutupi tubuhnya

“cie…cie,, ngambek nih yee” goda agni kembali, ify pun membuka selimutnya dan duduk menghadap agni

“lo disini mau cerita apa mau godain gue?” tanya ify galak

“hehehe.. yaudah sekarang gue cerita deh” kata agni ngalah

“jadi tuh…. Ga jadi deh” lanjut agni yang membuat ify penasaran

“ah, agni mah gitu, cerita dong” paksa ify

“ogah ah :P” kata agni sambil memeletkan lidahnya

Buuggghh….

Sebuah bantak pun melayang mengenai agni

“cerita ga!” paksa ify dengan wajah garang

“hehehe… selon dong fy, iya iya gue cerita deh, jadi tuh gini….


                seorang anak perempuan dan laki-laki yang sedang bermain basket disebuah lapangan basket yang pada saat itu sangat sepi, dan hanya mereka berdua yang berada disana

“ayo dong lempar” kata anak perempuan tersebut

“sabar dong, kalo mau ambil sini” kata anak laki-laki tersebut yang sedang asik mendrible bola basket, terilah anak perembuan itu mencoba mengambil bola basket dari anak laki-laki tersebut tetapi gagal

Brrraakkk….

Anak laki-laki tersebut mencoba memasukkan bola basket tersebut ke ring basket, tetapi bola itu malah membentur pinggiran dari ring basket tersebut, alhasil bola tersebut terlempar entah kemana

“kamu sih, makannya kasih ke aku dong” kata anak perempuan tersebut kesal

“udah, jangan marah-marah ag, mendingan bantuin cakka cari bola basketnya” kata anak laki-laki tersebut santai yang disebut cakka kepada teman perempuannya yang ia panggil dengan sebutan ‘ag’

“huh, ini kan udah sore, mana itu bola agni lagi” kata anak perempuan tersebut yang dipanggil ‘ag’ yang ternyata adalah agni

“iya, iya, ayo sekarang cari bolanya” kata cakka, agni dan cakka pun berpencar mencari bola basket tersebut

--------

                Cakka yang sedang mencari bola basket tersebut, tiba-tiba ia mendengar seseorang yang memanggil namanya

“cakka..cakka..cakka..” panggil seseorang tersebut, cakka pun celingak celingukan mencari siapa yang memanggilnya

“kka, ngapain kamu disini? Udah sore, mama udah nunggu kamu” kata orang tersebut

“tapi cakka lagi nyari bola basket” jawab cakka

“udah, nanti aja, besok kan bisa dicari” kata orang tersebut yang langsung menarik cakka, cakka pun hanya pasrah

------

                Agni yang masih mencari dimana bola basketnya, ia sama sekali tak memperdulikan langit senja yang mulai berubah menjadi gelap

‘itu dia’ pikirnya ketika melihat sebuah benda bulat berwarna oren

“cakka mana ya?” batinnya

“cakka…cakka… dimana kamu?” teriak agni yang memanggil-manggil nama cakka, tetapi tak ada balasan teriakkan dari cakka, agni pun hanya pasrah dan melangkah gontai menuju rumahnya

-------

                Suasana ramai tercipta disebuah sekolah dasar yang pada saat itu merupakan jam istirahat. Terdapat 3 orang anak lelaki yang sedang berbincang-bincang.

“lo perasaan deket banget deh sama agni, cakk” kata seorang anak tersebut, anak yang dipanggil ‘cakk’ itu pun hanya tersenyum tipis

“lo ga ilfell sama agni, dia kan cewek tomboy akut” komentar cowok yang satunya lagi

“cakka gitu loh, semua orang tertarik bertemen sama gue” kata cowok yang dipanggil ‘cakk’ tersebut alias cakka

“idih, pd abis hidup lo” kata anak laki-laki yang menoyor kepala cakka

“jangan-jangan lo suka sama agni lagi” tuduh cowok yang satunya lagi

“idih, gue tuh temenan sama dia dari kecil itu Cuma kasihan, dia tuh dulu ga ada temennya, yak arena gue orangnya baik hati dan tidak sombong, jadi gue temenin dia aja deh, gue itu temenan sama dia Cuma pura-pura doang” jelas cakka

“oh gitu ya” kata seorang anak perempuan yang menghampiri cakka

“eh,, agni lo udah lama disini?” tanya cakka gelagapan

“engga, baru kemarin”jawab agni santai

“kalo lo ga mau temenan sama gue itu gue gapapa kok, gue ga butuh kasihan dari lo, mulai sekarang lo ga usah pernah nganggep gue temen lo lagi dan lupain semuanya yang dulu” lanjut agni yang emosi yang kemudian meninggalkan cakka yang masih dia terpaku

>>>

… semenjak itu gue minta pindah ke Jakarta, trus gue ketemu ray dan lo” jelas agni, ify pun hanya manggut-manggut

“trus yang dibilang ray kalo cakka itu cinta pertama lo gimana?” tanya ify, agni pun hanya mengangkat bahunya

“cinta lama belum kelar nih” kata ify, agni pun menoyor kepala ify

“fy, ini apa?” tanya agni sambil menunjukkan sebuah kantung plastic berwarna putih, yang membuat ify tersentak kaget

“mati gue” batin ify

 “eh,, eng.. itu…”

 “hah! Obat semua ini fy” kata agni ketika melihat isi kantung plastic tersebut yang ternyata adalah berbagai macam obat

“itu..itu tadi gue nemu dijalan, iya nemu dijalan” jawab ify gugup

“oo.. kirain punya lo” kata agni yang kembali menaruh obat tersebut yang membuat ify menghela nafas lega

“kak shilla mana?” tanya agni

“belum pulang”

“masih kerja diradio?” tanya agni, ify pun mengangguk

“fy..ify..” panggil seseorang dari luar kamar ify

Kkrrreeaaakkk….

Pintu kamar ify dibuka oleh seseorang

“fy.. lo…” perkataan orang tersebut pun berhenti


“eh, ada agni” lanjut orang tersebut

“hi kak shilla”sapa agni kepada orang tersebut yang tak lain adalah shilla

“gimana kabarnya? Udah lama ga main ke sini” kata shilla

“baik, baru pulang kak?” tanya agni

“iya nih, mau nginep disini?” tanya shilla, agni pun mengangguk

“kacang,,kacang,,kacang,, 1nya 1 juta” teriak ify yang merasa dirinya sedari tadi dikacangin

“mahal amat buu…” kata agni yang membuat ify semakin manyun

“yaudah, gue ke kamar dulu, capek nih” kata shilla yang langsung keluar dari kamarnya

“besok lari pagi yuk” ajak ify

“yaudah gue tidur duluan ya, udah ngantuk nih” kata agni yang langsung tertidur

“mumpung agni udah tidur, gue pengen minum obat dulu ah” batin ify yang kemudian berjalan dan mengambil sebuah bungkusan yang tadi sempat agni pegang

-------

                Perlahan agni membuka matanya, dilihatnya ify yang sudah tidak ada disampingnya, hanya ada beberapa kertas yang bertembaran disampingnya. Agni pun mengambil merkas tersebut dan mulai membacanya

‘MIRACLE OF MY LIFE’

Ia pun kembali melihat selembaran kertas selanjutnya

‘A HEALTY GIRL HAS A HUNDRED WISHES A SICK GIRL HAS ONLY ONE, TO BE HEALTY’                                                                                        

Beberapa kalimat yang sangat tidak dimengerti oleh agni, setelah kalimat diatas terdapat beberapa bercak berwarna merah yang semakin membuat agni kebingungan

‘darah’ pikir agni ketika menyentuh warna merah tersebut

“ag, lo….” Kata-kata ify tiba-tiba berhenti ketika melihat agni yang sedang duduk sambil memegang kertas-kertas yang ia tulis semalam

“fy, ini apa?” tanya agni sambil menunjuk bercak berwarna merah

“eng.. itu…”

“itu semalem nyamuk jatuh disitu, gue langsung tepok aja” lanjut ify

“oh kirain gue apaan, jadi joggingnya ga?” tanya agni

“ya iya lah, gue udah siap gini, sono mandi lo” kata ify, agni pun berjalan menuju kamar mandi

“huh untung agni orangnya ga curigaan” batin ify sambil menghela nafas lega

--------

                Seorang laki-laki yang masih dalam alam mimpinya tiba-tiba dikagetkan dengan seseorang yang memanggil namanya

“APPPIIINN,,, BAAANGGGUUUNNN!!!!!” kata seseorang yang mengagetkan cowok tersebut

Brrruuukkk….

Cowok tersebut jatuh dari tempat tidurnya

“hahaha… makannya kalau tidur jangan kebo, pin” kata seseorang kepada cowok tersebut yang ia panggil ‘pin’

“sialan lo cakkdut,, nama gue itu Alvin bukan apin” kata cowok tersebut yang dipanggil ‘pin’ yang ternyata adalah Alvin sambil setengah sadar yang kembali mencoba tidur, tetapi cowok yang satunya mencegahnya

“nama gue itu cakka, eh lo jangan tidur lagi dong” kata cowok tersebut yang tak lain adalah cakka

“ngapain sih cakk, ganggu banget sih lo, ini kan hari minggu” kata Alvin kesal satengah sadar

“gila pin, mata lo kayak biasa aja udah sipit, apalagi baru bangun tidur, dimana tuh mata” celetuk cakka

Buuuggghh….

Sebuah bantal sukses mendarat dikepala cakka

“sialan lo pin” kata cakka

“keluar ga lo, ngantuk berat nih gue” usir Alvin

“ayolah vin, temenin gue jalan-jalan” kata cakka sambil menarik-tarik tangan Alvin

“apaan sih lo, gue baru tidur jam 4 tadi nih” kata Alvin dengan mata tertutup

“gila lo vin, ngeronda lo” kata cakka

“ayolah vin, gue mau main basket nih” lanjut cakka

“tau ah, gue masih ngantuk banget nih” kata Alvin

‘gue kerjain ah’ pikir cakka, ia pun berjalan meninggalkan Alvin

“pergi juga tuh anak, kerjaannya ganggu hidup gue mulu tuh bocah” batin Alvin

Byyyuuuurrrr…..

Seember air mendarap ditubuh Alvin yang membuat Alvin gelagapan, dilihatnya cakka yang sedang memegang ember tetapi tak melihat ke arahnya dengna tampang watados dan sambil bersiul ga jelas

“CAAAKKKKKAAAA….” Teriak Alvin yang sudah kesal setengah mati

“kenapa vin?” tanya cakka dengan tampang polosnya

“mau lo apaan sih?” tanya Alvin yang berusaha meredam amarahnya

“mau gue ya? Mm… ayok main basket” kata cakka dengan ekspersi yang lucu seperti anak kecil yang sedang minta dibelikan permen

“oke, Karen gue orangnya baik hati dan tidak sombong gue mau nemenin lo, tapi….” Ucapan Alvin yang menggangtung membuat cakka penasaran

“tapi apa?”

“beliin gue yupi sedus” kata Alvin sambil menaik turunkan alisnya

“gila lo vin, mau meres gue apa, sebungkus aja deh”

“tiga bungkus”

“dua bungkus deh”

“oke deal 2 bungkus, paling lambat nanti males ya, yaudah sono keluar gue mau ganti baju dulu” kata Alvin yang mendorong cakka keluar dari kamarnya

“perasaan yang ngajak siapa? Yang semangat siapa?” batin cakka yang bingung

“tau ah, tuh bocah mah semangat kalo ada imbalannya” guman cakka

------

                Agni dan ify yang sedang berlari-lari kecil disebuah taman yang lumaian luas, suasana ditaman tersebut tak begitu ramai kerena pada tengan malam hujan turun dengan derasnya sehingga taman tersebut becek dan orang-orang malas untuk keluar rumah

“fy, gue beli minum dulu ya” kata agni yang kemudian meninggalkan ify, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak ify

“lo ify kan?” tanya orang yang tersebut

“eh, lo yel, ngagetin gue aja” kata ify kepada orang tersebut yang ia panggil ‘yel’

“lo ngapain disini?” tanya orang tersebut yang dipanggil ify dengan sebutan ‘yel’ tersebut, yang tak lain adalah Gabriel

“ngepel, ya jalan-jalan lah” kata ify kesal, Gabriel pun tertawa kecil

“kalo lo yel?” lanjut ify

“ya, biasa gue keliling-keliling” jawab Gabriel

“fy, lo…” kata agni yang tiba-tiba datang, ucapannya berhenti ketika melihat Gabriel yang sedang berada disamping ify

“ag, kenalin ini Gabriel, yel, kenalin ini agni” kata ify, agni dan Gabriel pun berjabat tangan

“agni”

“Gabriel, panggil aja iyel” tiba-tiba sebuah bola basket menggelinding dan berhenti tepat dihadapan agni, agni pun mengambil bola basket tersebut

‘bola siapa nih’ pikir agni sambil mengamati bola tersebut

“bola gue tuh!” seru seseorang dibelakang agni yang menyita perhatian agni, ify dan Gabriel

“cakka” pekik agni kaget ketika melihat orang tersebut

“oh ini toh cakka” batin ify sambil mengamati orang tersebut yang agni panggil ‘cakka’ tersebut

“oh, ini bola basket punya lo toh” kata agni sambil tersenyum sinis kepada cakka

“balikin ga!” kata cakka dengan nada meninggi sambil mencoba mengambil bola basketnya ditangan agni, tetapi gagal

“kalo engga gimana?” tanya agni dengan nada meremehkan

“cakk, lo kok ngambil bola basket kok lama banget sih!” kata seseorang dibelakang cakka yang kemudian menjadi pusat perhatian dari agni, ify, cakka dan Gabriel

“kak Alvin” kata ify yang melihat orang tersebut yang ternyata adalah Alvin

“lo ngapain sih cakk?” tanya Alvin

“tuh, ni bocah ga mau balikin bola gue” kata cakka sambil menunjuk bola basket yang dipegang agni

“yee… salah siapa bolanya dilempar” kata agni santai, Gabriel yang sedari tadi hanya diam, tak mengerti apa yang sedang dipermasalahkan sekarang ini

“udah balikin aja ag” kata ify yang berusaha mencairkan suasana

“tapi ga semudah itu juga kali fy” kata agni

“trus mau lo sekarang apa?” tanya cakka yang mulai kesal dengan agni

“gimana kita tanding basket?” usul agni

“one on one gitu?” tanya cakka

“terserah lo, two on two juga bisa” kata agni santai

“siapa aja yang main?”

“ya, gue, elo, kak Alvin trus…”

“jangan gue, gue ga bisa main basket, drible bola aja belum becus”  sela ify

“trus siapa dong?” tanya agni, pandangan ify pun tertuju pada Gabriel yang sedang memasang muka polosnya

“kenapa? Gue gitu?” tanya Gabriel watados

“ayolah yel” bujuk ify sambil menarik-narik lengan baju Gabriel dengan muka seperti anak kecil yang sedang meminta sesuatu

“iya..iya…” kata Gabriel yang tak tega dengan tampang ify

“yaudah, ayok jangan ngulur waktu” ajak Alvin yang kemudian berjalan menuju lapangan basket yang diikutin yang lainnya

------


__ade nurmyla fauziati__

Tidak ada komentar:

Posting Komentar